Sumbartime-Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek Suku raih Leadership Award 2017. Penghargaan tersebut diberikan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo kepada Riza Falepi di Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya, Jalam Jend. Sudirman Kav. 86 Jakarta, Senin malam (18/12).
Riza berhasil meraih penghargaan tersebut setelah menjalani penilaian dari tim penilai independen yang diketuai oleh peneliti senior LIPI Siti Zuhro. Riza dinilai secara teknis memenuhi indikator kapabilitas, integritas, akseptabilitas, dan kompatibilitas. Mantan senator Sumbar itu dinyatakan bagus dari segi indikator varibel jabatan politik/jabatan struktural, reputasi, isue, tidak pernah terjerat kasus hukum, tidak pernah terjerat kasus etika,dan integritas.
Dalam malam bertajuk Penghargaan Innovative Government Award dan Leadership Award 2017, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Dodi Riyadmaji menyampaikan ada 5 gubernur, 12 bupati, dan 7 walikota yang dianugerahi Leadership Award yang baru pertama kali diadakan BPP Kemendagri itu. Pemberian penghargaan leadership award ini dalam rangka memberikan apresiasi terbaik bagi para pemimpin daerah yang sudah berdedikasi dengan baik untuk daerahnya.
Dalam sambutannya, Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan selamat kepada semua kepala daerah yang telah meraih Leadership Award 2017. Ia berpesan agar para kepala daerah tetap menjalankan pemerintahan daerah sesuai dengan harapan masyarakat.
“Jadilah saudara, kepala daerah yang mampu mempercepat pemerataan pembangunan, menepati janji kampanye, dan mampu menggerakkan dan mengorganisir masyarakat,” ujar Tjahjo.
Di sisi lain Tjahjo menegaskan agar kepala daerah tidak malu-malu dalam melakukan inovasi karena inovasi mempermudah layanan masyarakat. Selain itu penyerapan anggaran juga penting namun harus tetap bermanfaat untuk masyarakat.
Sementara itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantunya dalam memimpin Kota Payakumbuh sehingga berbuah Leadership Award 2017. Ketika diwawancarai wartawan media nasional tentang kesuksesannya dalam memimpin, Riza menjawab semuanya ja mulai dari membangkitkan rasa kebersamaan semua pemangku kepentingan di Payakumbuh.
“Saya mulai dengan membangkitkan gairah semua stakeholder di Payakumbuh agar peduli dengan pembangunan. Jika semua sudah merasa kota ini milik bersama, minimal akan muncul tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Dalam membangun kesejahteraan, Riza percaya teori cluster. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat harus fokus dan tercluster di beberapa titik. Cluster-cluster ini akan menjadi lokomotif pertumbuhan baru.
Riza mencontohkan adanya cluster kampung rendang, kampung tenun, sampai sentra makanan ringan. Melalui cluster, pemerintah lebih mudah mengelola semua kebutuhan mereka. “Di cluster-cluster tersebut kita lakukan inovasi dan ide-ide baru mulai dari marketing, packaging, dan rantai produksi yang lebih cepat,” ungkapnya. (aa)