Payakumbuh – Di bulan yang penuh berkah, Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, secara langsung menyerahkan bantuan kepada tiga warga Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) yang tengah menghadapi penyakit serius. Dalam kegiatan tersebut, Zulmaeta didampingi oleh Wakil Wali Kota Elzadaswarman.
Dalam sambutannya, Zulmaeta menyatakan,
“Saya tidak bisa tinggal diam ketika mendengar ada warga kita yang sedang berjuang melawan penyakit berat. Mereka adalah bagian dari keluarga besar Payakumbuh, dan sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk saling membantu.”
Ia menambahkan, “Saya ingin memastikan mereka mendapatkan perhatian yang layak dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini.”
Wali Kota juga mengapresiasi kekompakan masyarakat Latina yang telah rutin menggalang donasi swadaya sejak 2017. “Saya sangat bangga dengan warga Latina yang selalu menunjukkan kepedulian dan semangat gotong royong. Inilah esensi dari kebersamaan kita di Payakumbuh, saling membantu tanpa memandang latar belakang. Semangat ini harus terus kita jaga,” ujarnya.
Melihat kondisi para penerima bantuan, Zulmaeta merasa terpanggil untuk memberikan dukungan tambahan, memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat materiil tetapi juga moril. “Saya tidak ingin ada masyarakat yang merasa dibiarkan berjuang sendiri. Pemerintah akan selalu hadir untuk membantu mereka,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menunjukkan kepedulian, terutama di bulan Ramadan yang penuh keberkahan. “Mari kita bersama-sama membantu saudara kita yang membutuhkan. Sedikit dari kita, sangat berarti bagi mereka. Semoga Allah melimpahkan keberkahan dan rezeki kepada kita semua,” pungkasnya.
Camat Latina, Diki Engla, turut mengapresiasi solidaritas yang telah ditunjukkan oleh masyarakat. Ia menyatakan bahwa semangat gotong royong ini patut dicontoh oleh warga di kelurahan lain di Kecamatan Latina, mengingat selain meringankan beban masyarakat yang sakit, bantuan tersebut juga digalang untuk membangun rumah bagi warga yang tidak layak huni. Diki juga menyoroti kolaborasi antara ASN dan Puskesmas melalui gerakan “Bang Apin” atau “Sumbangan Seribu Tiap Senin” yang turut membantu masyarakat.
Adapun ketiga penerima bantuan di Kecamatan Latina adalah:
- Wega Cahyani (34 tahun), seorang ibu tangguh dari Koto Panjang Padang, yang mengalami pendarahan subdural akibat penyumbatan pembuluh darah di otaknya. Awalnya ia merasakan sakit kepala hebat pada Desember 2024, kemudian kehilangan kesadaran dan harus dilarikan ke rumah sakit. Operasi pertama telah dilakukan pada Januari 2025, sementara operasi kedua ditunggu hingga kondisi fisiknya stabil.
- Muhammad Al Hamdan (8 tahun), bocah luar biasa dari Koto Panjang Dalam, yang menderita osteogenesis imperfecta sehingga harus menjalani perawatan rutin di RS M. Djamil Padang setiap dua bulan.
- Refna (56 tahun), kepala keluarga yang menjadi tulang punggung keluarganya, saat ini tengah berjuang melawan kanker hati. Meskipun rasa sakit yang terus menerus telah menghantuinya sejak November 2024, keterbatasan ekonomi menjadi tantangan besar dalam perawatannya.
Aksi nyata ini menegaskan bahwa kepemimpinan tidak hanya soal kebijakan, melainkan juga tentang perhatian dan kepedulian tulus kepada rakyat.