Sumbartime-Bertempat di ruang rapat DPRD Kota Payakumbuh, Senin (8/01), puluhan warga kawasan Bukit Mayang, Kelurahan Padang Alai Payobada, lakukan hearing dengan anggota Komisi III, terkait upaya penyampaian penolakan serta keberatan atas rencana dijadikannya kawasan Bukit Mayang sebagai lokasi pengolahan sampah medis.
Salah satu warga bernama Ahmad Zuhur, Ketua Kelompok Tani setempat, dalam orasinya menyebutkan jika warga sekitar tidak pernah diberikan sosialisasi terkait rencana kawasan Bukit Mayang, atau yang lebih dikenal dengan nama Bukit Patah Sembilan, akan dijadikan sebagai lokasi pengolahan dan pembuangan sampah medis.
Menurutnya lagi, warga tempatan kecewa atas sikap pihak terkait yang terkesan memaksakan kehendak kepada warga. Ahmad Zuhur menjelaskan lagi, sementara di satu sisi mata pencarian kami adalah bertani dan bercocok tanam.
Lebih lanjut dia menyebutkan, jika kawasan Bukit Mayang yang akan dijadikan sebagai lokasi lahan pembuangan sampah medis, jika di lihat dari dampak lingkungan akan merugikan kepada petani, paparnya menjelaskan.
Sementara itu, menjawab keluhan puluhan warga tersebut, Ketua Komisi III DPRD Payakumbuh, Ir Ahmad Zifal, di hadapan masyarakat Bukit Mayang tersebut berjanji akan memperjuangkan apa yang telah diprotes warga. Pihaknya akan membawa permasalahan itu ke tingkat pembahasan yang lebih tinggi, janjinya mengatakan.
Namun Ahmad Zifal menjelaskan kepada warga, terkait soal akan dijadikannya kawasan Bukit Mayang sebagai lokasi pengolahan dan pembuangan limbah medis, baru hanyalah sebatas wacana dan rencana. Namun jika memang warga tempatan, menolak dengan alasan yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan secara akademis maka, pihak DPRD akan berada di belakang warga, untuk menolak dijadikannya lahan Bukit Mayang sebagai lokasi pembuangan sampah medis, tuturnya.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Nasrul, anggota Komisi III, politisi asal PKS tersebut. Kepada Sumbartime, dirinya menegaskan bahwa DPRD menolak jika kawasan Bukit Mayang dijadikan sebagai kawasan pembuangan limbah medis karena dikuatirkan akan berdampak kepada lahan pertanian warga sekitar, tandasnya.
Terpisah, beberapa warga yang berhasil ditemui, usai melakukan hearing dengan Komisi III, berharap apa yang dikatakan Komisi III itu bukanlah hanya sebagai angin sorga belaka, sebab menurut mereka lagi, yang diinginkan kepada DPRD adalah bukti dan bukan janji, demikian warga. (aa)