SUMBARTIME.COM-Rabu 13 April 2022 siang sekira pukul 11.30 WIB, keademan Kantor Balai Kota Payakumbuh, nyaris buncah dan heboh dengan kedatangan seorang wanita yang didampingi oleh dua orang pria yang bermaksud ingin melabrak Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz di ruangan dinasnya.
Kedatangan seorang wanita dengan didampingi oleh dua orang pria tersebut yang kemudian diketahui berinisial DJ ke Kantor Balai Kota Payakumbuh itu, bermaksud ingin membuat perhitungan dengan orang nomor dua dalam Pemerintahan Pemko setempat. Pasalnya DJ menuding jika Erwin Yunaz telah melakukan pencemaran nama baik terhadap dirinya terkait atas tuduhan berupa fitnah.
DJ mengaku tidak senang telah difitnah oleh Erwin Yunaz jika dirinya diisukan telah melakukan nikah siri dengan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi. Selain difitnah telah melakukan nikah siri, dirinya juga diisukan oleh Wakil Walikota sebagai selir yang suka atur atur proyek di sebagian besar Dinas yang ada dalam tubuh Pemko Payakumbuh.
Beruntung saat DJ bersama dua pria yang mendampingi dan mengaku bagian dari keluarga yang bersangkutan tidak mendapati Erwin Yunaz di ruangan kerjanya, lantaran Wakil Walikota itu sedang dinas luar daerah sehingga keributan tidak sampai terjadi di gedung Pemerintahan Kota Payakumbuh tersebut.
Namun melampiaskan kekesalan dan kekecewaan tidak berhasil melabrak Wakil Walikota di ruangannya, DJ kepada para awak media yang sedang nongkrong di bagian Humas Center, memberikan ultimatum kepada Erwin Yunaz, jika sampai hari Jumat (15/4) tidak mengklarifikasi terkait komplinya tersebut, maka dirinya akan membuat laporan polisi terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baiknya, akunya kepada para awak media.
Menarik, saat berada di ruangan Humas Center Lantai I Kantor Balaikota Payakumbuh, kepada para awak media justru menantang siapapun saja dengan membuat sayembara berhadiah jika ada yang bisa membuktikan dirinya telah menikah siri dengan Walikota Payakumbuh Riza Falepi dengan bukti yang otentik maka dirinya akan memberikan hadiah berupa sebidang tanah seluas lebih kurang 3,6 HA, atas nama miliknya, tutur DJ.
Selain membuat sayembara, DJ justru malah menuding Wakil Walikota Erwin Yunaz merupakan seseorang yang tidak tahu berterima kasih, lontarnya. Lebih jauh ia mengatakan jika beberapa waktu yang silam, Erwin Yunaz pernah memohon kepada dirinya untuk mencarikan uang sebesar Rp 100 Juta untuk keperluan sesuatu. Akan tetapi setelah DJ menyanggupi serta uang yang diminta telah diserahkan kepada sibersangkutan, namun hingga sampai detik ini, uang yang dipinjam oleh Erwin Yunaz itu belum pernah dikembalikan satu rupiahpun kepada dirinya, papar DJ.
Walaupun demikian, DJ mengaku soal uang tersebut tidak jadi persoalan serius. Namun yang bikin dia meradang, adalah fitnah yang ditebar oleh Wakil Walikota tersebut diruang publik, hingga hubungan persuadaraannya dengan keluarga lainnya sempat retak dan tidak harmonis. Untuk itu dirinya dengan tegas, akan mempolisikan Wakil Walikota pengecut tersebut, tutupnya dengan nada emosi.
Terpisah, ketika awak media berusaha menghubungi Wakil Walikota Erwin Yunaz, pada Kamis (14/4) siang untuk meminta karifikasi terkait lontaran DJ yang menyerangnya, menurut salah satu Staff di Sekretariat Pemko, menyebutkan jika yang bersangkutan sedang berada di Jakarta dalam kontek dinas luar.
Sementara itu menanggapi pembertaan DJ yang dimuat oleh beberapa media online sehari sebelumnya di sosial media terkait ingin mempolisikan Erwin Yunaz, nitizen berkomentar jika DJ hanyalah ingin mencari sensasi yang tak jelas motifnya. Para Nitizen rata rata tidak yakin jika yang bersangkutan benar benar akan mempolisikan Wakil Walikota, tutur para warganet. (aa)