Sumbartime-Tidak ada yang mengira sebelumnya, wadah berhimpun kaum muda bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dapat tumbuh, berkembang, dan eksis hingga kini. Berdiri sejak 23 Juli 1973, KNPI merupakan wadah berhimpun terbesar, majemuk (plural) dan terluas yang dimiliki oleh kaum muda Indonesia. Memasuki usia ke-44 tahun, tidak mudah mengelola dinamika internal KNPI sekaligus merespon tantangan eksternal kaum muda.
Dapat dibayangkan, entitas organisasi yang berhimpun di KNPI terdiri dari beragam latar, haluan Keagamaan, Sosial maupun Politik. Secara umum, entitas organisasi yang berhimpun di KNPI terbagi menjadi empat cluster.
Pertama, Entitas organisasi berbasis Keagamaan
Kedua, Entitas organisasi sayap Partai Politik
Ketiga, Entitas Organisasi Mahasiswa
Keempat, Organisasi bercorak profesi dan komunitas.
Secara kelembagaan, KNPI memiliki jenjang mulai dari tingakat Kecamatan/Distrik, Kab/Kota, Propinsi dan Pusat.
Melihat basis persebaran dan keragaman itu, tidak heran bila ada pihak-pihak yang ingin menggunakan KNPI untuk kepentingan politik pribadi atau kelompoknya. Mengingat, entitas organisasi kaum muda yang tergabung cukup banyak serta berlimpah sumber daya manusia.
Ronny P Chaniago Selaku Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kota Payakumbuh sangat antusias mendapat informasi tentang akan dilaksanakannya Musda KNPI Kota Payakumbuh, Pemuda sudah harusnya kembali untuk merapatkan barisan dan meluruskan niat menjaga stabilitas segala aspek terutama persatuan dan kesatuan. Ronny juga menambahkan Peran pemuda dalam setiap episode sejarah kehidupan suatu bangsa telah terbukti nyata. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas peran pemuda dalam proses perubahan suatu bangsa. Bukan hanya sejarah bangsa modern namun bangsa-bangsa atau kaum terdahulu pun tidak terlepas dari kontribusi pemuda di dalamnya.
Mengingat begitu penting dan strategisnya peran para pemuda kita berharap jangan sampai ada satu kelompok atau pihak-pihak yang mencoba ingin menguasai dari KNPI itu sendiri, dalam hal ini Panitia Pelaksana Carateker HARUS MENGAKOMODIR seluruh OKP yg ada di Payakumbuh.
Sekretaris Pemuda Muhammadiyah menilai dan bisa membuktikan KETIDAK MENGAKOMODIR seluruh OKP yang ada, Panitia Caretaker yang dibentuk oleh KNPI Propinsi telah melakukan tindak MERUGIKAN dan MENGHILANG HAK keikutsertaan dari OKP dalam berpartidipasi aktif dalam beberapa Proses diantaranya, Banyak OKP yg telah DITIPU akan Proses tahapan Musda ini, OKP yg tergabung dalam Muhammadiyah ada 4, baru mendapatkan Undangan/Pemberitahuan Musda pada JUM’AT 23/02 TENGAH MALAM, sementara Proses PENDAFTARAN TUTUP 23/02 jam 20.00, dalam hal ini ketika kami tanya beberapa OKP lainnya juga mendapati perlakuan hal yang sama. Carateker dalam statemennya mengatakan tidak tahunya dimana keberada kantor OKP, Menurut saya Terlalu Naif mengatakan tidak tau Dimana Kantor OKP Muhammadiyah.
Harapan kami Panitia Careteker harus benar-benar mengakomidir semua OKP yg ada jangan mau untuk dikondisikan, jangan lagi lagi berada dalam bayang-bayang, pemuda harus menampakkan jati diri, jangan sampai ada dusta diantara kita.**