Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh memperketat pengawasan terhadap proyek-proyek strategis yang sedang berjalan. Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, turun langsung ke lapangan meninjau dua proyek besar, yakni lanjutan normalisasi Batang Agam dan pembangunan Puskesmas Parik Rantang pada Senin (16/06/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Zulmaeta mengingatkan seluruh pihak terkait agar menjunjung tinggi integritas dan menghindari segala bentuk praktik yang tidak benar. Ia didampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappeda, dan Inspektur saat meninjau langsung progres kedua proyek itu.
“Intinya kerja dengan baik, sesuaikan dengan spesifikasi, dan utamakan kualitas. Kita ingin pembangunan yang dilakukan benar-benar berkualitas dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Zulmaeta.
Ia menekankan bahwa Pemko Payakumbuh akan memberikan apresiasi kepada kontraktor yang bekerja profesional dan tepat waktu. Sebaliknya, kontraktor yang berkinerja buruk akan dicoret dari daftar penyedia jasa.
“Kontraktor yang bekerja baik akan kita pertimbangkan untuk dipertahankan. Tapi kalau kinerjanya buruk, akan kami blacklist,” ujarnya.
Zulmaeta juga menegaskan bahwa Pemko tidak akan mentoleransi adanya praktik setoran, gratifikasi, atau pungutan liar dalam proses pengerjaan proyek. Menurutnya, tindakan semacam itu menjadi biang utama menurunnya kualitas pembangunan.
“Saya tegaskan, tidak ada bayaran, setoran, atau apa pun namanya. Jika ketahuan, baik pemberi maupun penerima akan saya proses sesuai aturan. Hal seperti itu pasti akan merusak kualitas pembangunan,” katanya.
Lebih lanjut, Zulmaeta menjelaskan bahwa seluruh proses tender di lingkungan Pemko Payakumbuh dilakukan secara terbuka melalui sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas.
“Penentuan pemenang proyek bukan berdasarkan kedekatan atau titipan. Semua melalui LPSE, jadi prosedurnya jelas dan terbuka. Yang kami inginkan hanya satu, yaitu pembangunan yang berkualitas dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” pungkasnya.
Pemko Payakumbuh saat ini memang tengah memprioritaskan proyek-proyek mendesak yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Selain penanggulangan banjir melalui normalisasi Batang Agam, pembangunan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Parik Rantang juga menjadi perhatian utama dalam upaya memperluas akses layanan publik yang memadai. (*dby)