Sumbartime-Rencana pembangunan Kompleks Gedung Olahraga di kawasan Ibuh Tanjung Pauh, Kota Payakumbuh oleh Pemko terancam gagal menyusul dikabarkan adanya penolakan beberapa warga yang tak ingin memberikan tanahnya denan berbagai macam alasan.
Ironis, Dari kabar yang berhasil dikumpulkan, penolakan itu kuat dugaan disinyalir adanya dari beberapa orang yang mengaku sebagai tokoh yang berusaha menjegal pembangunan Kompleks sarana olahraga di kawasan tersebut dengan cara mempengaruhi warga.
Dari salah satu narasumber yang namanya tak ingin disebutkan, mengatakan bahwa pembangunan kompleks sarana tempat olahraga di Kawasan Ibuh- Tanjungpauh, terancam gagal dan batal akibat terkendala pembebasan lahan.
Polemik soal pembebasan lahan ini, menurutnya bak api dalam sekam satu dikompori semuanya akan terbakar ujarnya berapologi. Dijelaskan lagi, menurutnya tindakan warga yang diduga tak ingin lahannya terpakai untuk pembangunan komplek olahraga, karena adanya isu yang berhembus menyebutkan bahwa pembebasan lahan yang akan dilakukan pemerintah akan membuat warga pemilik lahan merugi.
Apa lagi ditenggarai, adanya dugaan beberapa oknum yang mengaku tokoh di Payakumbuh ikut mempengaruhi susasana, sehingga seolah olah isu yang berhembus dan berkembang bak bola salju itu benar adanya, sehingga membuat warga pemilik lahan diduga termakan gosib tersebut, ujar narasumber tersebut mengatakan.
Ketika hal ini dikonfirmasikan serta di klarifikasi kepada Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, Senin (2/10) malam, terkait terancam batalnya pembangunan Kompleks Olahraga tersebut, kepada awak media dirinya membenarkan.
Menurutnya, pihak Pemko terancam gagal dan batal membangun kompleks olaharaga di kawasan Ibuh-Tanjungpauh terkait adanya penolakan warga untuk membebaskan lahannya.
Dijelaskan Riza, pihaknya sangat menyayangkan jika pembangunan tersebut batal dilakukan. Sebab, pembangunan sarana olahraga itu adalah demi kepentingan seluruh warga masyarakat Payakumbuh, ujarnya.
Terkait soal isu yang berhembus, tentang pembebasan lahan yang bila terlaksana akan merugikan pemilik, Riza membantah keras tentang rumor tersebut. Menurutnya, pihak Pemko tentu sangat berhati hati yang pada perinsipnya tidak akan melanggar azaz kepatutan serta sesuai dengan peraturan yang berlaku ujarnya.
” Kami tentunya sudah memperhitungkan yang sifatnya tidak akan merugikan masyarakat sepanjang sesuai dengan bingkai azas kepatutan,”, ujar Riza menyebutkan.
Untuk itu jika pembangunan itu benar batal, maka sebagai Kepala Pemerintahan dirinya mengaku sangat kecewa, jika niat untuk memajukan dunia olahraga di Payakumbuh akan stagnan. Apalagi jika ada oknum yang mengaku sebagai tokoh warga ikut bermain dan mempengaruhi dengan rumor yang menyesatkan, amat disesali, pungkasnya mengatakan. (aa)