Sumbartime-Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Universitas Negeri Padang menggelar aksi demonstrasi di Gedung Rektorat UNP. Mereka menolak keberadaan iuran parkir masuk yang dipungut pihak kampus.
Mereka datang membawa satu spanduk ukuran besar dan puluhan coretan tuntutan di kertas karton ukuran kecil. Diantaranya bertuliskan “Parkir motor ini membunuh ku, membunuh mu, membunuh kita semua”.
Mahasiswa ingin bertemu dengan Rektor UNP, Ganefri untuk mempertanyakan keberadaan parkir, sebab banyak kejanggalan dalam proses pembuatan aturan parkir masuk tersebut. “Pihak kampus membuat aturan saat kami libur,” kata salah seorang orator, Anggi.
Keinginan para pendemo ingin bertemu Rektor tidak bisa dipenuhi, sebab Rektor tidak berada di tempatnya. Perwakilan dari pihak kampus pun menawarkan audensi dengan perwakilan Rektor. Namun, mahasiswa ingin audensi dengan Rektor.
Mereka meminta video call langsung dengan Rektor, sebab mereka menduga Rektor berada di tempat. Kemudian, para pendemo juga meminta pihak keamanan kampus minta maaf atas insiden oknum keamanan yang memancing provokasi dan sempat terjadi aksi saling dorong pendemo.
Dari pantauan sumbartame.com., pihak kampus telah memenuhi syarat-syarat tersebut dengan menunjukan surat kuasa terhadap Rektor kuasa dan permintaan maaf dari oknum pemancing insiden saling dorong dengan pendemo. Sementara, pihak kampus belum bisa memenuhi syarat untuk menggelar video call dengan Rektor. (yendra)