Sumbartime-Bermaksud untuk melakukan konfirmasi terkait dengan penyebaran blangko e-KTP, dua wartawati yang bertugas di kota Solok diusir dan dilecehkan oleh kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Solok.
Tindakan pelecehan atas profesi wartawan yang dilakukan oleh Syaiful Rustam itu, berawal ketika Oktria Tirta ( wartawati Padang Ekspres) dan Tri Asmaini (Lembaga Kantor Berita Nasional/LKBN Antara Sumbar) mendatangi kantor Disdukcapil kota Solok, Selasa 24 Oktober 2017 di komplek perkantoran balai kota Solok, sebelum menuju keruangan Syaiful Rustam dua wartawati tersebut terlebih dahulu menemui Bitel, sekretaris Disdukcapil.
Oktria dan Tri melakukan wancara dengan Bitel, namun merasa tidak menjadi kapasitasnya untuk menjawab, Bitel menyarankan untuk menemui Syaiful Rustam yang merupakan pimpinan instansinya tersebut dan berkebetulan sedang berada diruang kerjanya.
Dari keterangan wartawati itu, sebelum memasuki ruangan Syaiful Rustam, tidak lupa dia mengetuk pintu dan mengucapkan salam, dan dengan posisi masih berdiri didepan pintu ruangan kepala dinas yang ramah itu , Oktri dan Tri memperkenalkan diri kalau dia dari media masa, namun hal yang tak terduga terjadi, jangankan dilayani dengan baik atau dipersilahkan untuk masuk dan duduk, malahan Syaiful Rustam dengan wajah geram melontarkan kata kata yang tidak menyenangkan dan melecehkan profesi wartawan.
” Media media apo pulo ko (media media apa pula ini), ujar Oktri menirukan ucapan yang dilontarkan Syaiful Rustam.
Usai berkata seperti itu, Syaiful langsung memanggil Sekretaris Disduk Capil, Bitel. Begitu Bitel masuk, pintu langsung ditutup dan kedua wartawati tersebut tak punya pilihan lain, segera meninggalkan kantor tersebut.
“Kami hanya ingin melakukan konfirmasi terkait penyebaran e-KTP di Kota Solok. Kebetulan beliau adalah kepala dinasnya. Kami terkejut dengan penerimaan beliau seperti ini. Padahal, sebelumnya beliau pernah menjabat Kabag Humas Pemko Solok,” ujar Tri dan Oktria serempak.
Terkait dengan pelecehan terhadap profesi wartawan itu, ketua Forum Komunitas Wartawan Solok (F-Kuwas) Drs. Raunis mengatakan, sangat menyesalkan sekali tindakan yang dilakukan oleh Syaiful Rustam, dan dikatakannya, padahal baru beberapa hari Perda Etika pemerintah kota Solok di Sosialisasikan.
Inikah yang dinamakan Etika pemerintah daerah kota Solok, yang katanya akan selalu mengutamakan pelayanan untuk masyarakat, ujar Drs. Raunis seraya terus memandang kosong kedepan.
Namum walaupun demikian, Drs. Raunis yang akrab disapa dengan panggilan Roni Natase itu, selalu memperingati anggotanya agar bersabar dalam menghadapi masalah yang ada, dan Roni berjanji akan meminta walikota Solok Zul Elfian untuk menyelesaikan masalah tetsebut secara terbuka dengan seluruh wartawan Solok.
” Ini bukan masalah Oktria dan Tri saja, tapi ini sudah menjadi masalah kita bersama ” ujar ketua F-Kuwas. (Gia)