Karena itu, wartawan diharapkan mampu mengedukasi masyarakat lewat informasi yang betul-betul mendidik dan Polri diharapkan menjalin kerjasama dengan wartawan dalam penyebarluasan informasi
Sumbartime.com, Kabupaten Solok. — Kapolres Solok AKBP. Muari, S.IK, MM, MH mengatakan kalau wartawan dan Polisi itu adalah mitra yang saling membutuhkan. Pasalnya, kata Kapolres, Polri butuh publikasi untuk diketahui masyarakat, dan wartawan perlu informasi dan konfirmasi dari polisi.
“Jadi antara polisi dan wartawan itu saling membutuhkan,” ucap Kapolres Solok, AKBP. Muari, kemarin.
Menurut dia, sumber informasi yang kredibel itu akan lebih dipercaya oleh masyarakat. Iapun mengatakan akan terbuka kepada wartawan dalam memberikan informasi yang diperlukan dan akan menjalin hubungan yang baik dengan wartawan di Kabupaten Solok.
“Guna kepentingan penyebarluasan informasi yang akurat, kami tidak akan segan-segan untuk terbuka pada wartawan. Dengan demikian kami berharap dapat bekerjasama dengan wartawan di Kabupaten Solok,”kata dia.
Ketika ditanyai perihal kritikan dari masyarakat, Kapolres menerangkan pihaknya tidak akan anti kritik, apalagi kritik yang disampaikan masyarakat lewat insan pers. Bahkan, ia sadar sepenuhnya kalau Polri sangat memerlukan penilaian masyarakat. “Kalau tidak ada kritik, masukan dan saran dari masyarakat yang kami layani, tentu kami tidak akan pernah tahu mengenai apa yang dikehendaki, apa kebutuhan masyarakat dan bagaimana Polri Dimata masyarakat. Maka dari itu kami juga perlu penilaian (dari masyarakat,—red) terhadap polri, khususnya terhadap Polres Solok di Arosuka,”tambah dia.
Dengan adanya kritik dari masyarakat lewat media massa, Kapolres berharap kinerja jajarannya dapat lebih ditingkatkan. Jika ada kritik dari luar institusi Polri, ia menghimbau agar jajarannya menerima itu sebagai bagian dari dinamika kerja.
“Kita para aparatur ini juga manusia biasa. Ada salah dan khilafnya juga, tidak sempurna. Jadi, wajar kritik itu datang. Terima kritik itu sebagai bagian dari dinamika pekerjaan dan tidak perlu tersinggung,”lontar dia. (Risko Mardianto)