Sumbartime.com,- Empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang melanda tujuh kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar). Kejadian tersebut terjadi pada Kamis hingga Jumat (14/7), dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, empat orang yang meninggal terdiri dari dua anak di Kota Padang, yaitu FKP (5 tahun) dan FAS (3 tahun), yang rumahnya tertimbun longsor di kawasan Bukit Gado-Gado Kecamatan Padang Selatan. Selain itu, seorang korban bernama NZ (23 tahun) dari Kota Pariaman juga ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus sungai. Korban lainnya, RSM, dilaporkan meninggal akibat tertimbun longsor di Kabupaten Agam.
Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan parah pada puluhan rumah dan menimbun sejumlah titik jalan di beberapa daerah di Sumbar. Situasi ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, yang segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dan merespons keadaan darurat.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan semua pihak terkait guna mengantisipasi dampak lebih lanjut dari bencana tersebut. Upaya penanganan korban dan pemenuhan kebutuhan pokok menjadi prioritas utama saat ini.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi telah melakukan kunjungan ke daerah terdampak di kawasan Pesisir Selatan dan Kota Padang. Ia juga turut membagikan bantuan darurat kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.