Sumbartime-Memalukan, sekaligus memiriskan jika benar SK seorang Wakil Bupati harus tergadai demi untuk kepentingan daerah dan masyarakat.
Namun setidaknya itulah yang sedang terjadi pada hari ini. SK Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, harus tergadai di salah satu Bank demi menutupi semua tunggakan honor serta insentif panitia dalam beberapa kegiatan yang sifatnya untuk kepentingan daerah.
Kasus yang memiriskan ini mencuat ke permukaan berawal dari nyanyian seorang Nitizen bernama akun Arifi Rasyad Silahuddin dalam kicauannya melalui status Facebooknya yang terbit pada Selasa (9/01) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, dia menuliskan bahwa SK Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan telah tergadai di salah satu Bank demi untuk menutupi utang utang kegiatan yang berkaitan dengan Pemkab Kabupaten Limapuluh Kota.
Berikut kami share tulisan akun Facebook milik Arifi Rasyad Silahudin..
MANGA KO MODE IKO KEJADIANNYO…?
” SK WAKIL BUPATI FERIZAL RIDWAN DIGADAIKAN DEMI MENUTUPI KEGIATAN DAERAH ”
Astaga, kenapa ini bisa terjadi…? Sedih, dan terasa seperti tak percaya, namun inilah yg terjadi…?
Demi menutupi kegiatan-kegiatan daerah yang telah dan akan dilakukan Wakil Bupati Limapuluh Kota Buya Ferizal Ridwan samoai SK Wakil Bupati digadaikan pada salah satu Bank.
Awalnya saya tak percaya, namun pengakuan Buya Ferizal Ridwan pada saya lewat massager membuat saya percaya, namun membuat perihdan terasa miris dan menyedihkan
Kenapa Buya Gadaikan….? Itulah pertanyaan saya pada Pak Wabup…!
Secara garis besar Buya mengungkapkan beberapa kegiatan resmi daerah yg beliau lakukan namun dikarenan Honor Panitia dan Insentif sebagai Kepala Daerah tak dibayar utuh seduai Perbub yang ada,
SK Wakil Bupati Terpaksa Digadaikan
Ferizal Ridwan Sesalkan, Honor Panitia dan Insentif Kepala Daerah Tak Dibayar Utuhsesuai Perbub yang ada. Ini sudah berlangsung sejak beliau dilantik Februari 2016.
Tahun pertama Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan kondisi itu kita maklumi. Tetapi, untuk sekarang dan kedepannya tidak bisa lagi dibiarkan,”tegas Ferizal Ridwan.
Ada beberapa gambaran kegiatan2 yang dimaksud :
Dicontohkannya, saat kegiatan dirinya mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengaku tidak menerima honor sepersen pun.
Begitu juga saat kegiatan MTQ di Pariaman, pada Bagian Kesra sudah ada tercantum honor pemberangkatan MTQ dirinya sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota tetapi tidak dibayarkan. “Terkait honor ini, sudah ada dalam SK dan DPA tetapi tidak dibayarkan. Banyak lagi kegiatan lain yang honor dirinya tidak dibayarkan oleh daerah,”ucap Ferizal Ridwan.
Termasuk Saat Wabup melakukan kegiatan Penurusan dan Pemulangan Jasad TAN MALAKA. Utk Biaya Operasional Bencana Pangkalan tu, Tidak ada pengantian dari BPBD
Menurut Buya lagi, Untuk honor panitia saja termasuk dirinya, di Pemkab Limapuluh Kota terdapat senilai Rp 9,5 Miliar. Itu termasuk untuk bupati, wakil bupati serta Forkompinda. Tetapi, tidak semua honor tersebut dibagikan setiap adanya kegiatan.
Dengan tidak sesuainya honor dan insentif yang diterima, terpaksa Ferizal Ridwan menggadaikan SK dirinya sebagai Wakil Bupati ke salah satu bank. “Karena itu, SK saya gadaikan ke bank untuk menutupi berbagai kegiatan di daerah. Apalagi banyak kegiatan sosial yang harus dilakukan pada masyarakat. Tak hanya itu saja, jatah pakaian dinas, juga saya alihkan untuk kegiatan operasional sehingga pakaian dinas yang saya kenakan itu-itu saja. Ini juga dampak dari pendapatan resmi yang diterima tidak sesuai aturan yang berlaku. Bahkan untuk tamu-tamu Wakil Bupati, saya bayar dari uang pribadi,”tukuk Ferizal.
Miris inilah yang saya rasakan, bagaimana tidak…? Suatu hal yang sangat menyedihkan kalau untuk menutupi kegiatan-kegiatan Wakil Bupati baik yang resmi daerah sampai mengadaikan SK Wakil Bupati.
Inilah situasinya.
Hal2 diatas adalah hasil perbincangan saya dengan Wabup Limapuluh Kota Buya Ferizal Ridwan.
Namun ketika hal ini dikonfirmasikan langsung kepada Wakil Bupati LimapuluhKota, Ferizal Ridwan, sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan klarifikasi.
Namun jika benar apa yang diungkapkan oleh Arifi di dalam akun facebooknya, maka itu sesuatu yang luar biasa dan terrlalu.. (aa)