SUMBARTIME.COM-Ratusan spanduk bertebaran di Stadion Kubu Gadang Kota Payakumbuh, Senin (5/11) pagi.
Ratusan spanduk yang dibawa oleh puluhan ribu peserta aksi deklerasi tolak terhadap pekat dan LGBTtersebut berisikan berbagai macam tulisan yang muaranya menolak kehadiran segala bentuk maksiat di Payakumbuh.
Namun diantara ratusan spanduk yang di bawa oleh peserta aksi, ada satu spanduk yang dinilai sangat mengena dan menohok pelaku seks menyimpang khususnya kaum gay dengan segala tindak tanduk dan aktifitasnya.
Dalam spanduk yang berbunyi ” Percuma ganteng, kalau yang ditaksir ganteng juga” itu dibawa oleh peserta aksi Ormas Aliansi Perempuan Paliko Anti LGBT (APPAL).
Menurut ormas tersebut, mereka ikut berpartisipasi dalam deklerasi perang terhadap pekat terkhusus LGBT, adalah karena semata mata ungkapan dari rasa kekuatirannya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Bagi mereka, marak dan tumbuh berkembangnya LGBT di Sumbar, adalah sesuatu yang paling dicemaskan melebihi ketakutan terhadap naiknya harga kebutuhan pokok sehari hari.
Para emak emak APPAL tersebut takut jika virus LGBT tersebut menyerang anak anak mereka. Untuk itu mereka sangat bersyukur jika Pemko Payakumbuh memiliki komitmen tegas memerangi kehadiran kaum sodom di Kota Payakumbuh.
Bagi ormas emak emak tersebut LGBT adalah aib yang memalukan dan silahkan pengikutnya Go to Hell, jika tak mau bertaubat, ucap mereka kompak. (aa)