SUMBARTIME.COM-Entah sudah menjadi budaya atau punya alasan tersendiri, namun tingkat kehadiran serta tanggung jawab anggota DPRD Payakumbuh dalam menghadiri Sidang Paripurna dinilai masyarakat masih lemah.
Bisa dipastikan setiap menggelar sidang Paripurna, nyaris tak pernah bisa lengkap kehadiran 25 orang anggota DPRD. Hal ini diperparah sering molornya jadwal sidang seperti yang diagendakan, ujar beberapa warga yang terlibat hadir sebagai tamu undangan sidang.
Seperti sidang Paripurna dalam agenda penyampaian nota penjelasan Walikota Payakumbuh atas 4 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang digelar pada Rabu (16/1) pagi, dari 25 kursi anggota DPRD, hanya 10 yang terisi.
Ditambah jadwal Sidang yang semula diagendakan pada pukul 09.00 WIB, namun baru bisa dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Tentu saja ini membuat kesal serta kecewa para undangan lainnya.
Para undangan mempertanyakan tingkat keaktifan dan keseriusan anggota Lembaga perwakilan rakyat yang terhormat tersebut dalam mengemban tugas sebagai wakil masyarakat.
Agusri, salah satu warga yang dimintai komentarnya terkait sepinya Sidang Paripurna DPRD pada Rabu pagi oleh kehadiran anggota dewan, mengatakan bahwa ini diduga sudah seperti budaya, ujarnya.
Menurutnya beberapa kali dia pernah mengikuti sidang paripurna di DPRD Payakumbuh, nyaris tidak pernah melihat kehadiran lengkap anggota DPRD. Ditambah jadwal sidang yang selalu molor dan sepertinya sudah menjadi kebiasaan, ungkapnya.
Dirinya merasa heran atas fenomena tersebut. Padahal persoalan Ranperda, bukanlah sesuatu yang sepele, ini menyangkut hajat hidup warga Payakumbuh. Namun sepertinya para anggota DPRD lebih tertarik jika membahas pokok pikiran ( Pokir), timpalnya lagi.
Hal yang sama juga dirasakan oleh salah satu undangan, dirinya mengaku cukup kecewa dengan fenomena kurang aktifnya para anggota DPRD tersebut dalam melaksanakan tugas serta fungsinya.
Namun hal itu berbanding terbalik, jika melaksanakan kegiatan semacam kunker, bimtek serta konsultasi. Hampir tidak ada yang absen para anggota DPRD tersebut disetiap kegiatan, paparnya mengatakan kepada awak media.
Untuk itu kedepan, dia dan para undangan lain yang sempat berbincang bincang dengan awak media, Rabu (16/1) siang, berharap kedepan agar masyarakat benar benar teliti dan cermat memilih wakil mereka yang akan duduk di DPRD.
Jangan pilih wakil yang hanya semangat bila berurusan dengan kunjungan ke luar daerah semata, namun korelasinya untuk masyarakat yang diwakilinya nyaris tidak bergema, tandas salah satu undangan.
Sementara salah satu anggota DPRD yang tak ingin namanya ditulis saat diminta klarifikasinya terkait kritikan masyarakat atas lemahnya tingkat ke aktifan anggota DPRD dalam menghadiri sidang Paripurna meminta dan menyarakan awak media agar menanyakan kepada pimpinan DPRD dengan alasan dirinya tidak berkompeten untuk menjawabnya.(aa)