SUMBARTIME.COM-Ada kisah haru saat calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno membezuk Kepala Desa Sampang Agung, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Suhartono alias Nono di Lapas Klas IIB Mojokerto, Rabu (2/1) kemaren.
Dengan mata berkaca kaca, Nono memeluk Sandi sambil berkata, “dua bulan lagi kita bertemu pak”, ujarnya kepada Sandi. Nono merasa terharu dan merasa kehormatan besar bagi dirinya dijenguk calon Wakil Presiden.
“Semoga tabah ya Mas Nono. Kita semua berharap, nanti hukum tidak hanya tajam ke bawah tapi juga tajam ke atas, tidak seperti sekarang yang kadang tumpul ke atas,” timpal Sandi.
Diketahui Suhartono alias Nono Kepala Desa Sampang Agung, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mendekam dalam Lapas Klas IIB sejak 19 Desember 2018 silam.
Dirinya divonis bersalah dan harus menjalani hukuman 2 bulan akibat dinilai melanggar aturan Pemilu. Nono menyambut kedatangan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno saat berkunjung di Kecamatan Pacet, beberapa waktu lalu.
Dalam sidang putusan PN Mojokerto, Kamis (13/12) silam, Majelis Hakim
Hendra Hutabarat menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pelanggaran pemilu serta melanggar Pasal 490 juncto 282 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Disamping mendapat hukuman kurungan penjara selama dua bulan, Nono juga didenda sebanyak Rp 6 Juta oleh PN Mojokerto.
Sandiaga Uno atau lebih populer dipanggil Sandi calon Wakil Presiden nomor urut 02 pada Rabu kemaren datang secara khusus ke Lapas Mojokerto untuk menjenguk Nono.
Ada sekitar 15 menit mereka bertemu di dalam Lapas. Saat menjenguk Nono, Sandi ditemani Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Gus Irfan dan istri Nono. Sebelum menemui Nono, Sandi dan rombongan harus melepaskan semua alat elektronik ditubuhnya. Dari jam tangan hingga telepon genggam dan digeledah seluruh tubuh. (bn)