Sumbartime-Presidium Alumni (PA) 212 menyikapi pernyataan La Nyalla yang kecewa terhadap Gerindra karena tak diusung menjadi cagub di Pilgub Jatim 2018. Alumni 212 juga membantah hadirnya sejumlah anggota mereka dalam konferensi pers La Nyalla sebagai sikap resmi PA 212.
“Pertemuan tersebut tidak ada hubungan dan kaitannya dengan Presidium Alumni 212,” demikian keterangan resmi Presidium Alumni 212 yang dikirimkan oleh Humas PA 212, Novel Bamukmin, Sabtu (13/01).
Dalam jumpa pers yang disampaikan La Nyalla pada Kamis (11/1), hadir pula Sekjen FUI yang merupakan bagian dari PA 212, Al-Khaththath. Dalam kesempatan itu, Al-Khaththath juga mengungkap ada nama-nama yang diusulkan para ulama kepada Gerindra-PAN-PKS untuk diusung dalam sejumlah Pilkada 2018, tapi ujungnya tak ada yang diusung.
“Presidium Alumni 212 tidak pernah merekomendasikan nama untuk dicalonkan dalam Pilkada 2018. Hanya mengimbau dan mengharapkan Koalisi Partai 212 (PKS, PAN, Gerindra, dan PBB) tetap solid dan tidak berkoalisi dengan partai pendukung penista agama dan Perppu Ormas,” PA 212 memberi bantahan terkait pernyataan Al-Khaththath.
La Nyalla buka-bukaan soal batalnya ia diusung oleh Gerindra sebagai cagub Jatim. Dia pun menuduh diperas oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bisa diusung di Pilgub Jatim dan tetap tidak mendapat rekomendasi padahal sudah mengeluarkan uang miliaran rupiah.
Berikut ini pernyataan resmi dari Presidium Alumni 212 selengkapnya seperti yang disampaikan Humas PA 212 Habib Novel Bamukmin:
Kepada Keluarga Besar Presidium Alumni 212
Seluruh Indonesia
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Sehubungan dengan adanya polemik dari pertemuan antara Sdr. La Nyala dengan beberapa anggota Presidium Alumni 212, maka dengan ini, kami menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa pertemuan tersebut tidak ada hubungan dan kaitannya dengan Presidium Alumni 212.
2. Bahwa Presidium Alumni 212 tidak terlibat, tidak bertanggung jawab dan tidak ikut campur dalam agenda politik praktis partai.
3. Presidium Alumni 212 tidak pernah merekomendasikan nama untuk dicalonkan dalam Pilkada 2018. Hanya menghimbau dan mengharapkan Koalisi Partai 212 (PKS, PAN, Gerindra dan PBB) tetap solid dan tidak berkoalisi dengan partai pendukung Penista Agama dan PERPPU ormas.
4. Dengan Surat Terbuka ini diharapkan seluruh Keluarga Besar Presidium Alumni 212 tetap menjaga Persatuan Ummat. Ingat jika kita terpecah maka merekalah yang bertepuk tangan.
5. Sikap resmi PA 212 terhadap perhelatan politik nasional baik 2018 ataupun 2019 akan ditentukan dalam musyawarah ulama dan pengurus PA 212 pada Mukernas akhir bulan Januari 2018 serta arahan dari Imam besar umat islam Al habib Muh Rizieq syihab.
Hasbunalloh wani’mal wakil ni’mal maula wani’mannashir.
Demikian Surat Terbuka ini kami sampaikan. Harap maklum dan terima kasih.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Jakarta, Rumah Rakyat, 13-01-2018.
Slamet Maarif, S.Ag, MM
Ketua PA 212
Alhabib Muh Rizieq syihab
Ketua dewan pembina
Prof DR H Amien Rais
Ketua dewan penasihat
Humas PA 212 H Novel Bamu’min SH
Sumber: www.ngelmu.co