Sumbartime – Warga setempat digegerkan oleh aksi penggerebekan yang melibatkan oknum Wali Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, UA, di sebuah penginapan di Kabupaten Pesisir Selatan. Kejadian tersebut terjadi di Pantai Tan Sridano, Nagari Taluk, Kecamatan Batang Kapas pada Senin, 8 Juli 2024, ketika UA ditemukan bersama seorang perempuan yang diduga istri orang lain.
Peristiwa ini terungkap setelah suami dari perempuan tersebut mengetahui perselingkuhan yang terjadi dan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib pada Jumat, 5 Juli 2024. Dalam video yang beredar, warga tampak mengetuk pintu kamar penginapan dan terlihat seorang perempuan berbaju hitam di dalam kamar tersebut, menambah ketegangan di lokasi kejadian.
Suami perempuan tersebut merasa tidak terima dengan tindakan UA yang dinilainya merusak rumah tangganya.
“Saya melaporkan kasus ini ke polisi. Tidak akan saya biarkan karena telah merusak rumah tangga saya,” ujarnya yang dikutip dari Instagram Info Pesisir Selatan.
Kejadian ini menimbulkan reaksi keras dari warga dan memicu perdebatan di media sosial, di mana banyak orang mengecam tindakan perselingkuhan yang dilakukan oleh pejabat publik seperti Wali Nagari. Pihak Polres Pesisir Selatan kini tengah mendalami kasus ini untuk menempuh jalur hukum yang sesuai.
Sementara itu Wali Nagari berinisial UA membantah keras tuduhan bahwa dirinya berselingkuh dengan istri sah orang lain.
Dalam video yang viral, UA menjelaskan bahwa ia tidak berada di dalam penginapan saat penggerebekan terjadi.
“Penggerebekan apa? Selingkuh darimana? Saya berada di luar penginapan dekat kedai kopi saat itu,” ujar UA membantah video viral yang menuding dirinya tengah berselingkuh dengan istri orang.
“Yang digerebek oleh sekelompok orang itu ada di ruang tamu, bukan kamar. Pada saat kejadian, saya juga berada di luar penginapan,” katanya.
Ia menduga pelaku yang diduga melakukan penggerebekan tersebut bukanlah masyarakat setempat.
Lebih lanjut dikatakannya, ia menuding bahwa penggerebekan tersebut adalah akal-akalan dari mantan istri dan selingkuhannya yang ia gerebek sebulan lalu.
“Ini mungkin aksi balas dendam dari mantan istri saya dan selingkuhannya yang saya gerebek sebulan lalu,” ujarnya.
Menurut UA, yang menggerebek dirinya adalah selingkuhan mantan istrinya bersama dengan tiga temannya.
“Yang mengeroyok saya adalah selingkuhan mantan istri saya bersama temannya. Ini adalah upaya mereka untuk menjatuhkan nama baik saya,” katanya lagi.
“Wanita tersebut masih berpakaian lengkap saat penggerebekan terjadi, ini menunjukkan bahwa tuduhan perselingkuhan itu tidak berdasar. Saya menduga ini adalah akal-akalan untuk membuat nama saya jelek dan sebagai aksi balas dendam terkait penggerebekan bulan lalu,” ucapnya lagi.
Iapun mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.
“Ya, saya sudah melaporkan pengeroyokan ini kepada kepolisian. Saya berharap pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku,” tutupnya(R)