Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menegaskan komitmennya dalam meningkatkan layanan pendidikan dan transformasi digital dengan meluncurkan Aplikasi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) DISAKOLA serta program KSRG (Kandidat Sekolah Rujukan Google). Peluncuran tersebut digelar di Aula Ngalau Lantai 3 Balai Kota Payakumbuh, Jumat (17/05/2025).
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi mendukung digitalisasi pendidikan di Payakumbuh.
“Peluncuran aplikasi ini merupakan implementasi visi-misi Kota Payakumbuh dalam mewujudkan SDM yang handal, sehat, dan kompetitif, serta mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” ungkapnya.
Aplikasi SPMB yang diberi nama DISAKOLA (Digitalisasi Sistem Administrasi Kelola Online Sekolah) ini dirancang sebagai jawaban atas tantangan pendidikan modern. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran murid baru dari mana saja, termasuk dari rumah, sehingga mengurangi mobilitas fisik.
Wawako Elzadaswarman juga mengajak seluruh stakeholder untuk terus bersinergi guna mewujudkan pelaksanaan SPMB tahun 2025 yang objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan berkeadilan.
“Dengan sistem ini, kami mengupayakan agar semua lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan, sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau tidak tertampung, baik di sekolah negeri maupun swasta, di semua jenjang pendidikan,” tegasnya.
Masih dalam rangkaian agenda yang sama, Elzadaswarman juga meresmikan program KSRG, yang menetapkan 25 SD dan SMP sebagai calon sekolah rujukan Google. Salah satu sekolah yang telah menerima sertifikat resmi KSRG dari Google for Education adalah SMPN 4 Payakumbuh.
“Program ini diharapkan dapat mendorong sekolah-sekolah lain di Payakumbuh untuk menghadirkan pembelajaran inovatif berbasis alat-alat Google for Education. Kami juga berharap sekolah-sekolah ini nantinya bisa mendapatkan program undangan khusus dari Google,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemko Payakumbuh juga menerima penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas sinergi aktif Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan dalam mendukung program pembinaan di Lapas Kelas IIB Tanjung Pati.
“Penghargaan ini mencerminkan kerja sama yang kuat dan komitmen kita dalam membangun pendidikan serta pembinaan warga binaan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,” ucap Elzadaswarman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, menjelaskan bahwa SPMB DISAKOLA hadir sebagai pengganti sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang sebelumnya digunakan secara nasional.
“SPMB DISAKOLA bertujuan memberikan akses pendidikan yang lebih adil dan berkualitas bagi semua siswa, termasuk mereka yang menghadapi keterbatasan geografis atau ekonomi,” terang Dasril.
Sistem ini mengakomodasi pendaftaran siswa SD dan SMP melalui empat jalur: domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. Pengembangan aplikasi ini melibatkan banyak pihak, termasuk Dinas Kominfo, Dinas Dukcapil, camat, lurah, kepala sekolah, dan operator sekolah.
“Semoga upaya ini membawa perubahan besar bagi sistem pendidikan di Payakumbuh. Terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin. Mari kita terus bergerak bersama menjadikan Kota Payakumbuh semakin hebat,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah, Asisten I, II, III, Staf Ahli, Forkopimda, Kepala OPD terkait, Ketua PWI, Pimpinan Google Wilayah Sumbar, kepala SD dan SMP, camat, serta lurah se-Kota Payakumbuh.
(*dby)