Sumbartime-Dalam gelaran jupa pers yang diadakan oleh Payakumbuh Batuang Fesival (PBF) Jumat (1/12) sore di Ampangan Kapolo Koto, Wilman Singkuan sebagai salah satu nara sumber menyebutkan, bahwa dirinya sebagai salah satu unsur pimpinan lembaga DPRD Payakumbuh, merasa tertantang dengan kegiatan PBF yang murni memakai Anggaran APBD Propinsi Sumatra Barat, melalui Pokir aggota Komisi V DPRD Sumbar, Supardi.
Wilman menyebutkan bahwa DPRD Payakumbuh bersama Pemko Payakumbuh sudah menganggarkan kegiatan PBF ini untuk tahun tahun selanjutnya sebesar 500 Juta rupiah.
Menurut Wilman, acara PBF ini adalah kegiatan yang sangat fenomenal memperkenalkan bahwa di Kota Payakumbuh adalah salah satu penghasil batuang (Bambu) cukup besar. Ditambhanya, PBF juga telah mengangkat dan memperkenalkan dan membuka mata bahwa bambu ternyata sebagai sarana multi fungsi, bambu bukan lagi sekedar berfungsi sebagai alat alat pertanian dan perternakan, tapi bambu juga sebagai bagian dari seni.
Dan tentu saja ini memiliki alat ekonomis yang tinggi bagi masyarakat, papar Wakil Ketua DPRD Payakumbuh ini. Untuk itu DPRD bersama Pemko telah memasukan anggaran kegiatan acara PBF di dalam APBD Payakumbuh, tegasnya.
Seakan tak mau kalah, pada malam harinya, Jumat (1/12), masih di lokasi yang sama, Ketua DPRD Payakumbuh, Yan Bodra Dt Parmato Alam, menegaskan bahwa DPRD dan Pemko telah memasukan anggaran kegiatan PBF ini pada anggaran APBD 2018.
“Kami Legeslatif dan Eksekutif telah menganggarkan acara kegiatan ini di dalam APBD 2018 sebesar Rp 500 Juta,” ujarnya.
Sebagai putra asli Nagari Aua Kuniang, Payakumbuh Selatan, Dt Parmato Alam merasa bangga dan terharu, jika kampung halamannya, menjadi sorotan terkait tentang segala hal yang berbau Bambu.
Dia berharap, agar kesempatan emas ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf ekonomi kehidupan sehari hari, paparnya saat berpidato pada malam pembukaan PBF tersebut. (aa)