Sumbartime-Puluhan hektar lahan persawahan luluh lantak, dan sekitar 115 rumah milik warga di kecamatan X Koto Sungai Lasi kabupaten Solok rusak dihantam banjir besar yang terjadi Minggu dinihari 10 Desember 2017. Tidak sampai disitu saja, banjir juga menghantam beberapa kawasan dikota Solok dan sekitarnya.
Dari data yang dihimpun media ini adapun lahan persawahan yang dihantam banjir pada Minggu dini hari tersebut antara lain adalah , di nagari Guguak Sarai, jorong Padusi seluas 5 hektar (umur tanaman padi 70 hari), nagari sungai Jambur, jorong limau kapeh 5 hektar, jorong Guguak Manyambah 15 hektar, nagari Pianggu 8 hektar (umur padi 100 hari), dan jorong Sungai Lasi 3 hektar ( umur padi 60 sampai 105 hari).
Dari keterangan Penyuluh pertanian Kecamatan Sungai lasi, Darwillis, dan walinagari Pianggu, Raflis, setelah dilakukan pada pagi harinya, dari kejadian itu kerugian diperkirakan sebesar 600 juta rupiah, dan sampai berita ini diturunkan, belum tercatat adanya korban jiwa.
Selain lahan persawahan, banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak malam hari itu, juga merendam perumahan di daerah kota dan kabupaten Solok, serta menghanyutkan ternak milik warga, saat kejadian itu tinggi air diperkirakan setinggi dada orang dewasa, dan akibat dari kejadian itu membuat warga harus bergadang dan sebagiannya harus mengunsi.
Di Kota Solok, sejumlah daerah yang terkena dampak banjir yang cukup parah di antaranya di Kelurahan Nan Balimo, Laing, dan kelurahan Tanah Garam kecamatan Lubuk Sikarah kota Solok, sementara itu pada kejadian di dini hari tersebut dua rumah warga dikelurahan Laing ikut terseret oleh derasnya air, namun belum ditemukan adanya korban jiwa dari kejadian itu.
Wakil Walikota Solok, Reinier, ST.MM, pada Minggu dinihari langsung meninjau sejumlah lokasi yang terkena dampak. Seperti di Laing, Sawah Sianik dan Nan. Balimo. Padahal, beberapa menit sebelumnya, Reinier baru saja menghadiri acara pesta 1.000 lampion di Taman Pulau Belibis Ampang Kualo. Dalam kunjungannya, Reinier berharap warga yang terkena banjir untuk bersabar. Pemko Solok menurut Reinier akan melakukan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini. Baik langkah segera, jangka pendek, maupun jangka panjang.
“Kita harapkan warga bisa bersabar. Pemko Solok akan melakukan langkah-langkah mengatasi permasalahan ini sesegera mungkin. Tim BPBD dan relawan bencana sudah dikerahkan untuk mengurangi dampak lebih parah. Terutama terhadap kemungkinan akan jatuhnya korban jiwa ataupun harta benda masyarakat,” ujar Reinier.
“Musibah ini harus disikapi dengan penuh kesabaran. Yang terpenting, saat ini bagaimana kita bisa bisa secepatnya membersihkan sisa-sisa banjir agar kembali bisa beraktivitas,” harapnya saat mengunjungi warga.
Dari liputan, air mulai surut pada pagi hari, dan terlihat pasukan Tagana, dan anggota BPBD pemerintah kota Solok, terlihat mulai turun kelokasi untuk membantu warga membersihkan rumah dan perkarangan sekitarnya.
Kepala BPBD kota Solok, Ori Affilo, menghimbau warga agar tetap waspada, karena datangnya hujan yang menyebabkan banjir tidak dapat diperkirakan. (Gia)