Dalam acara Lounching dan Apel Delegasi penjemputan serta Pemulangan Dt Tan Malaka, Sabtu (4/02) yang bertempat di Padang Mengatas, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai Nagari dan Daerah.
Turut Hadir Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrai, Eko Putro Sandjojo, Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, Ketua PKB Sumatra Barat, Febby Dt Putiah Bangso beserta rombongan, Serta sebagian kaum adat Bungo Sitangkai dan anak cucu Tan Malaka.
Menurut Ferizal Ridwan Wakil Bupati Limapuluh Kota yang juga sebagai Ketua Delegasi penjemputan Dt Tan Malaka, menjelaskan bahwa kaum 13 kelarasan Bungo Sitangkai, berharap bahwa Raja mereka, yakni Tan Malaka, haruslah dibawa pulang kembali ke kampung halamannya di Pandam Gadang, Limapuluh Kota.
“Permintaan pemindahan makam Tan Malaka itu hak adat, hak keluarga dan hak ahli waris para keturunan Raja Adat Bungo Setangkai. Semua telah menunggu dalam penantian yang cukup panjang,” ujar Ferizal Ridwan di hadapan seluruh ratusan hadirin.
Dari upaya yang sudah dilakukan sesungguhnya sudah mendapat sinyal positif dari Pemerintah Daerah dan DPRD. Saat ini, diakui, tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial bidang penanganan kepahlawanan untuk menyetujui upaya tersebut, tambahnya lagi.
Untuk itu, menurut Wakil Bupati, tim delegasi penjemputan akan berangkat ke Desa Selopanggul, Kabupaten Kediri, tanggal 16 Februari 2017 untuk melakukan prosesi Sakral Adat Majelis Beradat di Makam Tan Malaka.
Sementara itu, menurut sebagian kalangan yang hadir dalam acara tersebut sangat menyayangkan ketidakhadiran Bupati LimapuluhKota, Irfendi Arbi yang konon kabarnya sedang melakukan acara pertemuan dengan para Walinagari serta para SKPD di daerah Sungai Kamuyang atau tidak begitu jauh dari Acara Apel Delegasi tersebut. (aa)