SUMBARTIME.COM-Jumat pagi 6 Mai 2022 pagi hari sekira pukul 10.00 WIB, beberapa warga Nagari Solok Bio Bio, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, dikagetkan dengan penemuan sesesosok mayat seorang wanita tua mengambang di alran sungai daerah setempat.
Sesosok mayat yang hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti identitasnya itu, diperkirakan korban yang hanyut dan terpeleset masuk dalam aliran sungai kawasan setempat pada beberapa hari yang silam.
Hal tersebut diungkakan oleh warga Nagari setempat Afdal. Kepada awak media Jumat (6/5) malam dirinya menuturkan jika telah ditemukan seseosok mayat wanita oleh beberapa warga yang berniat memperbaiki bendungan air di kawasan sumber mata air PDAM Kabupaten Limapuluh kota, pada pagi tadi, ungkapnya.
Lebih jauh warga tersebut menuturkan jika penemuan mayat wanita setengah tua itu, sudah dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh telah membengkak. Diduga mayat tersebut telah terapung dan terbawa arus sejak beberapa hari yang lalu sebelum Lebaran Idul Fitri, paparnya.
” Saat ditemukan posisi mayat mengambang tersangkut ranting kayu dan sudah berbau menyengat,” tutur Afdal.
Dirinya juga mengungkapkan terkait penemuan mayat wanita tak dikenal itu, warga setempat tidak mengetahui siapa sosok korban. namun dari informasi yang beredar, diduga korban merupakan warga yang berasal dari Kawasan Sarik Laweh, Kabupaten Limapuluh Kota. Hal tersebut diketahui beberap hari sebelumnya ada seorang wanita yang tak dikenal beberapa hari jelang lebaran datang ke daerah mereka dan sempat difoto oleh warga, sambungnya.
Namun jelas Afdal lagi, untuk memastikan siapa sosok mayat yang ditemukan tersebut kita butuh informasi serta keterangan dari pihak Kepolisian, tutupnya.
Terpisah, dari sumber Kepolisian Polres Limapuluh Kota, membenarkan tentang penemuan mayat wanita dalam kondisi mengenas mengambang di aliran sungai kawasan Solok Bio Bio pada Jumat pagi tersebut. Menurut sumber setelah aparat mendapatkan laporan warga, langsung turun ke lokasi dan melkukan identiviasi serta megevakuasi korban ke Rumah Sakit untuki divisum sebagai bahan penyelidikan mengetahui identitas korban, papar sumber singkat. (rd)