Payakumbuh – Dalam rangka menyambut Ramadan, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, mendampingi Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat dalam kunjungan ke Masjid Amaliyah, Kelurahan Tiakar, Payakumbuh Timur, pada Minggu (09/03/2025).
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, menjelaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan TSR adalah mempererat silaturahmi dan menjemput persoalan yang terjadi di tingkat kabupaten/kota.
“InsyaAllah, beberapa hal yang disampaikan terkait persoalan Kota Payakumbuh akan kami catat dan masukkan dalam Musrenbang tingkat Kota Payakumbuh nantinya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yozarwardi juga memperkenalkan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar periode 2025-2030, yang mencakup:
- Menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
- Meningkatkan perekonomian melalui sektor pertanian.
- Mengembangkan perdagangan UMKM berbasis digital.
- Mempercepat pembangunan infrastruktur.
- Meningkatkan kehidupan masyarakat yang agamis.
- Meningkatkan daya saing sektor pariwisata.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, serta berkualitas.
- Memperkuat pemberdayaan nagari/desa, perempuan, generasi muda, dan penyandang disabilitas.
Yozarwardi menambahkan bahwa, di tengah keterbatasan anggaran dan sumber daya, Pemprov Sumbar sangat mengharapkan dukungan dari kabupaten/kota untuk meningkatkan capaian kinerja.
“Terakhir, kami dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar mengimbau seluruh masyarakat Kota Payakumbuh agar menjaga kondusifitas selama Ramadhan,” ujarnya.
Mewakili Wali Kota Zulmaeta, Rida Ananda menyampaikan bahwa Kota Payakumbuh hingga saat ini telah tiga kali mendapat kunjungan TSR Provinsi Sumbar.
“Alhamdulillah, kehadiran tim dari provinsi dapat membantu Masjid kita dan memungkinkan kita melihat langsung persoalan yang ada di Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Kelurahan Tiakar dikenal sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Payakumbuh, dengan warga mencapai kurang lebih 6.000 jiwa. Pada kesempatan itu, Rida juga menyampaikan sejumlah aspirasi terkait irigasi pertanian di wilayah tersebut.
“Harapannya, hasil kunjungan ini membawa persoalan yang ada di Kota Payakumbuh yang berada di bawah kewenangan Pemprov Sumbar sehingga bisa segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Ketua Masjid Amaliyah, Iringatno, menyatakan bahwa Masjid Amaliyah telah berdiri sejak tahun 1985 bermula dari musholla, yang awalnya dibangun bersamaan dengan pelaksanaan MTQ tingkat Sumbar.
“Seiring berjalannya waktu, kami menginginkan musholla ini berkembang menjadi masjid yang lebih besar. Saat ini, kami berupaya memperbaiki tempat wudhu, memperbesar toilet yang masih kecil, serta meningkatkan sirkulasi bangunan yang kurang memadai,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Sumbar memberikan bantuan sebesar Rp50 juta beserta Alquran, serta disalurkan zakat dari Baznas Kota Payakumbuh. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemprov Sumbar, Asisten III Ifon Satria Chan, sejumlah Kepala OPD Kota Payakumbuh, Camat, dan Lurah Tiakar.