Sumbartime-Walau menang melawan PS TNI AD 2-0, di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu (12/11), namun Semen Padang harus rela turun kasta ke Liga 2 pada musim depan. Pasalnya disaat yang bersamaan, Persib Bandung juga menderita kekalahan dari Perseru Serui juga dengan skor yang sama.
Alhasil klub kebanggaan orang awak ini harus tersingkir dari pentas liga Indonesia 1 pada tahun depan. Semen Padang dan Perseru Serui saling bersaing untuk bertahan di liga 1 Indonesia.
Kegagalan Semen Padang bertahan di Liga 1 tak terlepas dari hasil pertandingan lain yang juga menentukan, Persib Bandung menjamu Perseru Serui, yang diakhiri dengan hasil 2-0 untuk kemenangan Perseru. Seperti diketahui, jatah terakhir tim degradasi diperebutkan Semen Padang dan Perseru.
Kekecewaan sontak pecah di tengah-tengah suporter, mereka yang mengetahui kemenangan Perseru 2-0 di kandang Persib banyak yang terdiam. Begitu pula jajaran petinggi tim yang melihat telepon genggam di saat laga sedang berlangsung.
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Begitu pula sederet pemain yang sebagian besar meneteskan air mata di bangku pemain hingga ruang ganti.
Syafrianto mengatakan seluruh pemain telah menampilkan kemampuan terbaik. Terbukti bisa memenangi pertandingan dengan skor meyakinkan. Namun, di bagian lain, Perseru justru menang di kandang tuan rumah Persib.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat sepak bola Sumbar atas hasil ini. Baru inilah yang bisa saya lakukan di tengah kondisi tim yang ada. Kami memang kecewa dengan hasil ini. Anda bisa lihat, betapa kerasnya perjuangan kami hingga memastikan kemenangan. Namun, itulah sepak bola, kadang harus kecewa dengan hal-hal lain di luar kuasa kita,” ungkap Syafrianto.
Takdir, menurut Syafrianto, memang tidak bisa ditolak. Meski begitu, dirinya siap bertanggung jawab dengan kondisi yang ada. (yendra)