Sumbartime-Ada fakta unik saat aparat Reskrim bagian PPA Polresta Padang, saat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SMK yang terjadi di dalam angkot jurusan Pasar raya- Belimbing, Sabtu (3/02).
Menurut Kanit PPA Iptu Rozsa Rezki Febrian, kepada awak media menyebutkan jika, pelaku inisial AP (20) sempat buang air besar (BAB) di dalam celana, hingga menimbulkan bau aroma tak sedap di ruangan pemeriksaan.
Melihat kondisi tersebut, penyidik langsung memerintahkan pelaku untuk segera membersihkan pakaiannya di toilet ruangan pemeriksaan.
Selain itu, penyidik juga menemukan bercak sperma di pakaian korban yang sudah mengering. Di duga korban mengalami ejakulasi saat menggerayangi bagian tubuh korban sewaktu di dalam angkot.
Beruntung korban berinisial SSA (14) seorang siswi di salah satu SMK Kota Padang, selamat dari upaya pemerkosaan lantaran melompat keluar dari dalam angkot dan diselamatkan warga.
Saat ini penyidik telah menetapkan sopir angkot tersebut sebagai tersangka dan diancam dengan pasal 76 D junto pasal 81 ayat 2 junto pasal 76 E junto pasal 82 UU RI nomor 35 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun, papar Iptu Rozsa.
Seperti diketahui, warga Kota Padang, pada Sabtu (3/02) siang pukul 11.00 WIB, digegerkan dengan kasus pelecehan dan upaya perkosaan yang dilakukan oleh sopir angkot berinisial AP terhadap SSA pelajar di salah satu SMK.
Saat itu di dalam angkot korban hanya seorang diri, sementara pelaku ikut duduk di bagian bangku penumpang. Sementara teman pelaku berinisial RH (14) bertugas membawa angkot. Tatkala angkot sedang berjalan tersebut, pelaku melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap korban. Tubuh korban sempat digerayangi oleh pelaku. Bahkan tangan pelaku sempat masuk ke dalam rok korban.
Beruntung korban selamat setelah nekad melompat keluar dari angkot dan diselamatkan oleh warga di Jalan Tan Malaka Kota Padang. Ketika warga tahu jika korban baru saja mengalami pelecehan seksual oleh pelaku, tanpa ampun warga langsung beramai ramai menghajar pelaku hingga babak belur. (imr)