Payakumbuh – Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bela Palestina menggelar aksi damai di Kota Payakumbuh pada Jumat (21/2/2025). Aksi tersebut dilakukan dengan long march yang dimulai dari GOR M. Yamin dan berakhir di Tugu Adipura.
Dalam aksi ini, peserta membentangkan spanduk serta menyampaikan orasi untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat agar terus memberikan perhatian kepada Palestina.

Berbagai aliansi turut serta dalam aksi damai ini, di antaranya Gerakan Masyarakat Islam (GMI), Persatuan Bela Islam (PBI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Nusaibah, serta Komunitas Nasi Bungkus (KNB3). Sebagai bentuk dukungan, KNB3 telah menyiapkan ratusan nasi bungkus bagi para peserta aksi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4, Syafruddin, S.Pd., MM., juga mengimbau sekolah-sekolah menengah atas di Payakumbuh dan sekitarnya untuk berpartisipasi dalam aksi solidaritas ini. Ia mengajak para siswa untuk mengumpulkan infak guna membantu rakyat Palestina.
“Ini kami lakukan karena kondisi Palestina saat ini masih memprihatinkan. Meski ada gencatan senjata, hal itu tidak menyelesaikan masalah, karena Zionis Israel selalu mengingkari janji. Artinya, tidak ada jaminan bahwa mereka tidak akan kembali melakukan serangan kepada rakyat Palestina,” ujar Zakiati Salma dari Safiyah Community, yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan organisasi perempuan dalam aksi ini.
Menurutnya, dukungan untuk Palestina memerlukan usaha besar agar masyarakat tetap peduli. Ia menegaskan bahwa apa yang terjadi di Palestina merupakan masalah serius, sehingga umat Muslim tidak boleh berdiam diri dan harus membela sesama saudara seiman.
“Walaupun pembelaan kita masih sebatas menyampaikan opini, itu tetap penting bagi kita semua. Kesadaran umat harus terus tumbuh agar senantiasa membantu saudara-saudara kita di Palestina,” tambah Icha, salah satu peserta aksi.
Ia juga mengingatkan bahwa banyak warga Palestina yang menjadi korban jiwa dan mengalami luka-luka akibat kekejaman Zionis Israel. Bahkan, perempuan dan anak-anak turut menjadi korban dalam konflik tersebut. Selain itu, infrastruktur di Palestina juga mengalami kerusakan parah akibat serangan yang terjadi.
“Oleh karena itu, kaum Muslim tidak boleh lengah dan harus terus menyuarakan pembelaan untuk rakyat Palestina,” tegasnya.
Dengan adanya aksi ini, pihak penyelenggara juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan yang terdampak di sepanjang rute dari Ibuh hingga seputaran Tugu Adipura.
“Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi, karena aksi ini menggunakan jalan umum. Kami berharap masyarakat memahami bahwa ini adalah bentuk solidaritas untuk Palestina,” kata Zakiati Salma.
Ia menutup dengan mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan bantuan, baik secara materi maupun melalui doa, demi perjuangan rakyat Palestina. (*Debby)