SUMBARTIME.COM, LIMAPULUH KOTA,- Kabupaten Limapuluh Kota, terkenal dengan perantaunya yang sukses di negeri orang. Perantau Limapuluh Kota, hampir ada disetiap daerah di Indonesia, menyebar dari Sabang sampai Merauke. Jumlahnya pun tak main-main, mencapai ribuan bahkan puluhan ribu orang.
Tak hanya di Indonesia saja, perantau pun banyak yang sukses sampai ke luar negeri. “Perantau kita banyak, mereka juga sukses-sukses di negeri orang,” kata calon Bupati Darman Sahladi baru-baru ini.
Menurut calon bupati nomor urut 2 itu, peran perantau sangatlah penting dalam membangun daerah. Meski perantau tidak berada di kampung halaman, tetapi mereka mengikuti dan memantau perkembangan bagaimana yang terjadi di daerah.
“Apalagi sekarang sudah era digital. Informasi apapun yang terjadi di daerah dengan cepat sampai ke orang rantau,” katanya Darman Sahladi. Kemudian, katanya, dalam membangun daerah juga tidak maksimal hanya dilakukan oleh kepala daerah saja. Bahkan, harus dilakukan secara bersama-sama. Salah satunya dengan melibatkan perantau Limapuluh Kota yang tersebar di berbagai daerah.
“Di lembaga pemerintahan pusat, pemerintahan propinsi, banyak orang kita Limapuluh Kota yang sukses. Belum lagi di lembaga swasta, sangat banyak. Peran mereka juga sangat penting dalam memajukan kampung halaman, Limapuluh Kota,” ucapnya lagi.
Selama ini, kata Darman Sahladi, peran perantau terkesan terabaikan dan tidak dilibatkan dalam membangun daerah. Padahal, perantau tersebut memiliki potensi yang luar biasa untuk ikut bersama-sama memajukan daerah. “Pemikiran-pemikiran dan masukan-masukan dari perantau ini, sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh daerah,” kata calon bupati yang diusung Partai Demokrat-PAN-Partai Nasdem tersebut.
Begitu juga yang dikatakan calon Bupati Maskar M Datuak Pobo, dirinya yang pernah merantau ke berbagai daerah itu sangat ingin ikut berpartisipasi dalam membangun kampung halaman tetapi tidak pernah dilibatkan. “Seluruh nagari di Limapuluh Kota, memiliki perantau yang tersebar di Indonesia. Mereka sebenarnya ingin juga terlibat untuk ikut berpartisipasi dalam membangun daerah tetapi selama ini mereka terkesan tidak diberi ruang oleh daerah. Sehingga ya kemari susah jadinya,” kata Maskar M Dt Pobo.
Karena , ucap pria yang pernah menjabat Ketua REI Kalimantan Selatan tersebut, sudah saatnya pemerintahan Limapuluh Kota kedepan untuk melibatkan perantau dalam membangun daerah. Bahkan, dirinya bersama Darman Sahladi melibatkan peran perantau sebagai program unggulan Limapuluh Kota kedepan.
“Limapuluh Kota harus dibangun bersama, termasuk dengan perantau. Ini konsep kita, membangun Limapuluh Kota secara bersama. Bergerak, berdaya bersama perantau,” jelas Maskar M Datuak Pobo. (*)