Sumbartime-Malang benar nasib yang dialami oleh tiga remaja anak jalanan yang berada di Kota Payakumbuh ini, Sudahlah kecanduan Lem, eh ternyata mereka juga merupakan budak seksulitas menyimpang dari seorang waria yang berprofesi sebagai penjaja layanan ihik ihik (sodomi) jika malam telah larut di Kawasan Pusat Kota Payakumbuh.
Salah satu remaja berinisial I (16) mengaku, telah berkali kali menjadi korban keganasan seorang waria. Menurutnya, selama ini dirinya tinggal bersama seorang waria, di kawasan Kota Payakumbuh. Selama tinggal bersama waria tersebut, makan serta kebutuhan sehari harinya dipenuhi oleh manusia ‘setengah pria dan wanita itu’.
Namun konsekuensi yang harus dia jalani, adalah mau memuaskan napsu menyimpang dari seorang penganut LGBT tersebut. Hampir tiap malam dirinya di sodomi serta juga melakukan hal yang sebaliknya dari sang nona Jijay (waria) tersebut.
” Makan di kasih, rokok di kasih, itu awak juga dikasih juga kepada kakak (panggilan dirinya kepada sang waria),” ujar pengakuan “I” kepada awak media, saat berada di Kantor Satpol PP Kota Payakumbuh.
Hal yang sama juga dialami oleh kawan kawan I sesama anak jalanan yang kebutuhan hidupnya juga ditanggung oleh beberapa waria lainnya. Saling memuaskan dan saling menguntungkan seperti hubungan simbiosis muatualisme telah terjadi diantara mereka.
Sementara itu, Davitra, Kasatpol PP Kota Payakumbuh, menyebutkan bahwa pihaknya kaget dengan pengakuan dari para anak jalanan tersebut. Menurutnya, mereka awalnya penangkap dan mengamankan beberapa orang anak jalanan itu itu karena kedapatan sedang mengkonsumsi lem. namun dar pengembangan, terungkap jika beberapa orang diantara mereka, menjadi budak napsu waria, ujarnya, Jumat (12/01). (aa)