BUKITTINGGI – Rabu (17/7/2024). Pembangunan sarana kesehatan merupakan perwujudan sehat sebagai hak asasi rakyat dan investasi bagi pembangunan nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Bukittinggi, Erman Safar, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Puskesmas Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi pada Senin (15/7/2024).
“Untuk itu, Pemko Bukittinggi terus mengupayakannya secara maksimal, melakukan pendekatan kepada berbagai pihak terkait agar mendapatkan dukungan dana untuk pembangunan, terutama di bidang kesehatan,” kata Erman Safar.
Ia menjelaskan, dengan keterbatasan APBD Kota Bukittinggi tahun anggaran 2024, Pemko Bukittinggi mendapatkan alokasi sebesar Rp22 miliar lebih yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kesehatan.
“Hal ini tak lepas dari dukungan penuh dari Anggota DPR RI, Andre Rosiade dan Ade Rizki Pratama. Dana DAK tersebut diusulkan pada tahun 2023 dan digunakan untuk membangun Puskesmas Birugo, yang lahannya telah dibeli pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi melalui dana DAK Bidang Kesehatan Tahun 2024 akan membangun Puskesmas Birugo sebagai upaya untuk lebih meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
“Puskesmas Birugo ini didirikan di atas lahan seluas sekitar 876 m² dengan alokasi anggaran Rp5,4 miliar dan dijadwalkan selesai pada Desember 2024,” jelas Linda Faroza.
Menurutnya, dengan dibangunnya Puskesmas Birugo, Bukittinggi akan memiliki total 8 puskesmas. Saat ini, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh hanya memiliki 1 Puskesmas yaitu Puskesmas Tigo Baleh yang mencakup 8 wilayah kelurahan (Belakang Balok, Sapiran, Birugo, Aur Kuning, Pakan Labuah, Kubu Tanjung, Ladang Cakiah, dan Parit Antang). Dengan adanya Puskesmas Birugo, kecamatan ini akan memiliki 2 puskesmas.
Sementara itu, Kecamatan Guguk Panjang memiliki 2 Puskesmas (Guguk Panjang dan Rasimah Ahmad) yang mencakup 7 wilayah kelurahan. Kecamatan Mandiangin Koto Selayan memiliki 4 Puskesmas (Mandiangin, Gulai Bancah, Nilam Sari, dan Plus Mandiangin) yang mencakup 9 kelurahan.
Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bukittinggi dan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang mereka butuhkan. (Alex)