SSumbartime-Seorang nitizen bernama Nofial Yusuf dalam akun status Facebooknya, meminta agar duo Kepala Daerah Limapuluhkota untuk istirahat dulu bersiteru. Dirinya meminta agar Kepala Daerah tersebut, bisa melakukan kontrol atas proyek yang terjadi di daerahnya, yang dia nilai sarat dan penuh dengan dugaan malipulatif, dan mark up serta terindikasi korupsi.
Dalam tulisan akun facebooknya pada Minggu (5/11) tersebut, dirinya menyebutkan bahwa proyek pembangunan jalan baru dengan panjang STA 350 s/d 600 meter di Air Masin, Sungai Naniang, Limapuluh Kota, dengan total anggaran 6,5 Milyar dan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Riau Rancang Bangun, diduga asal asalan.
Menurutnya, warga setempat telah banyak yang protes dengan proyek pembangunan jalan di Aia Masin tersebut yang seratus persennya memakai tanah timbunan. Pembangunan jalan yang membelah persawahan warga dengan ketinggian beragam 0,5 m s/d 4,5 meter, diduga pengerjaannya asal asalan.
Nofial Yusuf menjelaskan, sebagian dari badan jalan itu di dam setinggi permukaan timbunan, tapi pada 2 titik, yakni STA 550 meter sudah 600 meter di bagian sebelah Barat dan STA 400m s/d 500m dibagian sebelah Timur sama sekali tidak di dam, tulisnya. Ironisnya lagi, menurut Nofial Yusuf, pada bagian sebelah barat, pemasangan dam beton hanya 1/2 dari tinggi timbunan.
Dikuatirkan, jika akan terjadi bencana yang bisa merugikan harta benda warga sekitar jika ini dibiakan saja tanpa adanya pengawasan serta kontrol serius dari Pemerintah Kabupaten, paparnya dalam tulisan akun facebooknya.
Dalam akhir tulisannya, Nofial Yusuf menuliskan kalimat,”Ooi…, Pak Bupati jo Pak Wabup, boronti lah bocokak dulu, tengok lah proyek jalan nyak. Tolong perintahkan Dinas PU, Konsultan jo kontraktor pelaksana PT Riau Rancang Bangun untuak mon dam seluruh badan jalan.
2. Kopado Uda kami Safaruddin Dt Bdr Rajo jo anggota Komisi II DPRD 50 Liko tolong bantu lakukan kontrol ketat.
3.Kopado petinggi IKSN mohon support kami.
Hal iko kami minta somato mato demi kebaikan maso depan kito. Jan sampai jalan sudah tapi bencana mongancam juo”.
Ternyata tulisan warganet tersebut cukup mendapatkan reaksi dan sambutan dari para netizen lainnya. Mendri Haryono salah satu warganet yang juga merupakan masyarakat sekitar dalam menulis komentarnya mengatakan “Para pejabat 50 KOTA mohon diperhatikan bagaimana kinerja pemborong atau.pemenang tender jalan Aia Ma SIN SUNGAI NANIANG”
Menurutnya, proyek yang menghabiskan anggaran biaya 6,5 milyar itu hanyalah seperti timbunan bukit belaka. Untuk itu Mendri Haryono meminta agar Pejabat LimapuluhKota agar mengawal proyek tersebut dengan serius. (aa)