Sumbartime – Profil dan sepak terjang Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz. Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz telah meninggal dunia hari ini, Rabu (24/7/2024) pagi. Hamzah Haz, seorang tokoh politik dan Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, baru saja meninggal dunia. Hamzah Haz menjabat sebagai Wakil Presiden pada periode 2001-2004, mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940, Hamzah telah menunjukkan bakat organisasi sejak sekolah menengah.
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak pada 1961, Hamzah sempat menjadi wartawan surat kabar Pontianak, Harian Bebas, dan menjadi Pemimpin Umum Harian Berita Awau. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi Yogyakarta dan menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar, menjabat sebagai ketua dari 1962 hingga 1965.
Pada tahun 1965, Hamzah kembali ke Pontianak untuk meneruskan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura. Di sana, ia memimpin Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kalbar dari 1965 hingga 1971. Selain itu, Hamzah juga menjabat sebagai Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak dan diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat, mewakili Partai Nahdlatul Ulama.
Karier politik Hamzah Haz terus berlanjut ketika Partai Nahdlatul Ulama bergabung dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1971. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Kalbar dan menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kalbar hingga 1982. Hamzah kemudian menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan di DPR selama dua periode, yaitu 1992-1997 dan 1997-1998.
Setelah reformasi 1998 dan berakhirnya pemerintahan Orde Baru, Hamzah diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie. Namun, ia mengundurkan diri pada 10 Mei 1999 untuk mematuhi peraturan KPU yang melarang menteri berkampanye. Hamzah kemudian menjadi Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, meskipun ia mengundurkan diri satu bulan kemudian untuk berkonsentrasi di PPP.
Hamzah Haz mencapai puncak karier politiknya ketika terpilih menjadi Wakil Presiden ke-9 pada 26 Juli 2001. Dalam pemilihan yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, ia mengungguli kandidat lain seperti Akbar Tanjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo, untuk mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Hamzah Haz dikenal sebagai sosok yang tegas dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya hingga akhir hayat.(R)