SUMBARTIME.COM-Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni, dipolisikan oleh seorang warga yang berprofesi sebagai sopir truk pengangkut Sawit.
Sopir yang bernama Hamka (20) dan diduga telah menjadi korban penganiayaan oleh ajudan serta Ketua DPRD Pasaman Barat tersebut, melapor ke Polres setempat.
Informasinya, menurut Hamka kepada awak media, Jumat (26/2) mengaku telah menjadi korban penganiayaan oleh Patrizal Hafni bersama ajudannya.
Hamka menerangkan jika dirinya telah ditodong dengan sepucuk pistol oleh ajudan Ketua DPRD. Tidak sampai di situ saja, tapi masih menurut korban dirinya juga ditampar oleh sang Ketua DPRD Pasaman Barat tersebut sehingga menyebabkan bibirnya mendapatkan luka.
Adapun penyebab dirinya mendapatkan penganaiaan secara mental dan fisik kronologinya berawal saat dirinya sedang membawa truk bermuatan sawit, Kamis 25 Februari 2021 kemaren di kawasan Jalan Lintas Ujung Gading-Simpang Empat, Pasaman Barat.
Saat itu dirinya yang hendak menuju Kecamatan Ujung Gading, dari arah yang berlawanan melintas dan berpapasan dengan mobil jenis Fourtuner yang kemudian diketahui ditumpangi oleh Ketua DPRD Pasaman barat.
Di akui oleh Hamka saat berpapasan dengan mobil Ketua DPRD tersebut, kendaraan wakil rakyat itu sempat turun aspal karena berselisih dengan truk yang dia kemudikan. Namun tutur Hamka lagi, dirinya mengaku tidak sengaja memepet mobil Ketua DPRD tersebut hingga turun aspal. Namun lantaran mendahului sebuah becak yang berhenti di depannya.
Namun tanpa dia sadari, saat sampai di kawasan Jorong Sijanih, Nagari Ujung Gading, tiba tiba mobil Foutuner yang ditumpangi oleh Ketua DPRD itu datang mengejar kendaraan truknya dan memaksa dirinya untuk berhenti.
Saat itu, ujar Hamka, dia melihat seseorang turun di pintu depan sebelah sopir dari mobil Fourtuner tersebut dan mendatangi dirinya. Saat itulah seseorang tersebut yang kemudian diketahui merupakan ajudan Ketua DPRD Pasaman Barat menyuruh dia meminta maaf kepada orang yang ada dalam mobil Fourtuner sambil menodongkan pistol.
Hamka yang ketakutan ditodong dengan pistol dengan segera mengikuti perintah ajudan mendatangi mobil Fourtuner dengan bermaksut untuk meminta maaf.
Saat mendekat ke mobil Fourtuner turun seorang pria yang kemudian diketahui merupakan Ketua DPRD Pasaman Barat, menghampiri dan memarahi serta menampar pipinya yang sebelah kiri cukup keras sehingga menyebabkan bibirnya mengeluarkan darah.
Atas aksi tindakan penganiayaan yang ia terima dari Ketua DPRD Pasaman Barat itulah dirinya melaporkan ke Polres Pasaman Barat, pungkasnya mengatakan.
Terpisah, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat PolresPasbar, AKP Defrizal, saat dikonfirmasi awak media membenarkan jika ada laporan polisi terkait peristiwa tersebut. Namun pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan dan akan mengumpulkan keterangan saksi terkait peristwa, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni, saat dihubungi oleh para awak media terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang dia lakukan bersama ajudannya terhadap sopir sawit, membantah keras telah melakukan aksi tersebut.
Menurutnya dirinya tidak pernah menampar sopir Sawit bernama Hamka seperti yang dituduhkan tersebut. Namun yang ada ujarnya lagi, dirinya hanya memberikan nasehat kepada sopir agar lain kali untuk berhati hati dalam mengendarai kendaraan.
Parizal menuturkan, saat peristiwa kejadian mobil yang dia tumpangi nyaris masuk ke dalam parit akibat terlalu dipepet ke tepi oleh truk yang dikemudikan Hamka. Apalagi saat kejadian anak serta istrinya ikut berada di atas mobil, ujarnya.
Namun kepada sopir truk yang nyaris membuat dirinya beserta keluarga mengalami kecelakaan, Parizal mengaku hanya memberikan nasehat dan tidak pernah melakukan aksi main tangan.
Terkait soal todongan sepucuk senjata api yang dilakukan oleh ajudannya kepada Hamka seperti yang dituduhkan, dirinya mengaku merasa heran dan tidak yakin jika ajudannya memiliki senjata api dan melakukan aksi tersebut.
Untuk itu dirinya akan mebuktikan jika tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya tidak benar dengan kesaksian beberapa warga yang sempat melihat peristiwa tersebut, pungkasnya. (tim)