Sumbartime-Berkat sederetan prestasi yang ditorehnya rentang lebih kurang tiga tahun masa jabatan, akhirnya berbuah manis dengan masuknya Mahyeldi Ansharulah dalam nominasi “Leadership Award 2017” atau penilaian kepemimpinan kepala daerah penerima penghargaan dalam memajukan daerahnya.
Hal itu terungkap setelah Walikota Padang ini menerima kunjungan observasi lapangan dari Tim Penilai di Ruang Kerjanya, Senin (16/10). Penilaian pun berlanjut dengan proses pengumpulan data dengan responden terkait di Ruang Abu Bakar Ja’ar Balaikota.
Salah seorang Tim Penilai Robert Endi Jaweng menyebutkan, penilaian ini merupakan program prioritas nasional dari Kemendagri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dalam memilih kepala daerah terbaik se-Indonesia. Diantaranya memilih 5 Gubernur, 12 Bupati dan 7 Walikota terbaik yang akan diberikan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo akhir November 2017 ini.
“Dalam Leadership Award 2017 ini diikuti beberapa kepala daerah se-indonesia baik untuk kategori Gubernur, Bupati dan Walikota dari sebanyak 16 provinsi,” sebutnya.
Terkait penilaian, ia menerangkan, berbeda dari pemberian penghargaan kepala daerah lainnya karena menilai tidak hanya dari kepala daerahnya. Tetapi juga menerima masukan responden lainnya, seperti unsur DPRD, unsur pimpinan daerah, birokrat, partai politik dan tokoh masyarakat termasuk insan pers.
“Jadi dalam penilaian ini Gubernur, Walikota dan Bupati akan dilihat dari beberapa kriteria. Baik dalam menjalankan visi/misinya, aseptabilitas, kredibilitas, integritas, kapabilitas, kompabilitas, rekam jejaknya, inovasi, kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, serta kajian kelitbangannya. Penilaian juga dilihat dari regulasi yang dibuat dan dijalankan serta kemampuan menjalin hubungan dengan DPRD, jajaran birokrat lainnya dan masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Robert menambahkan, untuk kriteria penilaian selanjutnya juga dilihat dari kepemimpinan birokrasi dan sosial dan performance kepala daerah. Diantaranya terkait bagaimana mengimplementasi kebijakan reformasi birokrasi, kebijakan dan pelaksanaan pemberdayaan dan pelayanan masyarakat (inovasi), integritas moral kepala daerah (isu penegakan hukum, penegakan keadilan dan dampaknya terhadap kesenjangan sosial ekonomi).
Selain itu juga bagaimana upaya pemeliharaan dan penguatan kebhinnekaan di tengah masyarakat terkait mengaplikasikan kemajemukan serta dampaknya terhadap kohesivitas. Ditambah lagi dari koordinasi dan komunikasi antar institusi.
“Konsep dalam penilaian Leadership Award ini dilakukan dengan cara pengumpulan, pengolahan dan menganilisis data atas instrument yang dirumuskan dengan menggunakan metode kualitatif. Sebagaimana Tim Penilai terdiri dari para pakar/narasumber yang independen, obyektif dan profesional,” tandasnya.
Sementara pada kesempatan itu Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku bersyukur dan menyambut baik penilaian tersebut. Di hadapan Tim Penilai ia pun menyampaikan beberapa hal khususnya yang berkaitan dengan kriteria penilaian.
“Alhamdulillah, kita di Pemerintah Kota Padang senantiasa berupaya mewujudkan visi/misi serta merealisasikan program unggulan bagi masyarakat. Terutama menyejahterakan dan mencerdaskan masyarakat di samping memajukan Padang di berbagai sektor,” sebutnya di hadapan Tim Penilai diantaranya Robert Endi Jaweng, Harditya Bayu Kusuma dan Yefri Roza itu.
Mahyeldi memaparkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Padang di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Emzalmi terhitung sejak awal dilantik 13 Mei 2014 lalu. Ia pun mengusung 10 program unggulan yang semuanya bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di samping kemajuan pembangunan.
“Alhamdulillah, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemko Padang, telah mampu melaksanaan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) secara baik dan optimal sejauh ini. Sehingga berdampak terhadap kepuasan masyarakat dan kemajuan kota beberapa tahun belakangan,” ungkap politisi PKS tersebut.
Dibeberkannya, pun dalam menanggapi aspirasi masyarakat, ia bersama jajarannya menerapkan prinsip ‘quick respons’ dengan menanggapi berbagai hal secara cepat dan tepat. Seperti salah satunya melalui kegiatan Jumat Keliling (Jumling) yang dilakukan setiap Jumat ketika dirinya berada di Padang.
“Melalui Jumling, kita mendengarkan aspirasi masyarakat di berbagai daerah di Kota Padang,” ungkapnya.
Sementara itu tambahnya lagi, Pemko Padang pun juga tak terlepas dari senantiasa menjalin koordinasi dan sinergi yang baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta stake holder terkait lainnya. Sehingga setiap masalah dan upaya yang akan dilakukan senantiasa dikoordinasikan bersama-bersama. Selain itu demi menggeliatkan perekonomian masyarakat, ia pun terus berupaya meramaikan orang datang ke Padang dengan menggelar kegiatan berskala regional, nasional bahkan internasional.
“Alhamdulillah, dalam beberapa tahun belakangan masyarakat banyak merasa puas terhadap kinerja dan pelayananan Pemko Padang. Hal itu terlihat dari minimnya rasa ketidakpuasan masyarakat, sebaliknya masyarakat pun banyak mengapresiasi kinerja kita dengan mulai tertata dan bagusnya kawasan objek wisata, Pasar Raya Padang disertai peningkatan-peningkatan lainnya,” pungkas Mahyeldi mengakhiri. (yendra)