Sumbartime – Dugaan kasus sodomi kembali mencuat di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Korban, seorang santri di Ponpes kawasan Kamang Magek, diduga disodomi oleh seniornya di sekolah berbasis Islam tersebut.
Kejadian ini dilaporkan oleh korban yang berasal dari Kabupaten Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. Insiden ini terjadi di luar asrama Ponpes. Menurut keterangan pendamping yang juga tetangga korban, Fitra Yadi, pelaku awalnya mengajak korban untuk membolos dari asrama dengan alasan makan di luar.
“Aksi dugaan pencabulan tersebut terjadi di luar asrama Ponpes. Korban awalnya diajak membolos oleh terduga pelaku dari asrama makan-makan keluar,” kata pendamping yang juga merupakan tetangga korban, Fitra Yadi dikutip laman Radar Sumbar, Rabu (7/8).
Setelah berhasil membawa korban keluar dari asrama, pelaku kemudian membawa korban ke sebuah pondok di kebun yang terletak di belakang pesantren. Di tempat itulah korban disodomi oleh pelaku yang merupakan santri senior di Ponpes tersebut.
“Kejadian pertama pada 19 Juli 2024, kemudian yang kedua tiga hari berikutnya. Perbuatan itu dilakukan terduga pelaku dengan mengancam korban,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas), Iptu Marjohan Polresta Bukittinggi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban dan akan segera melakukan pendalaman.
Korban berinisial A (15) melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi pada Rabu (7/8/2024) siang. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
“Memang ada laporan, namun kami akan dalami dulu laporannya dengan meminta keterangan baik korban maupun saksi pelapor,” tuturnya.
Dengan adanya kasus tersebut, menambah daftar panjang kasus asusila yang terjadi di lembaga pendidikan.
Sebelumnya, kasus serupa di Ponpes MTI Canduang juga heboh dengan dua orang pelaku dengan total korban mencapai 43 orang.