Limapuluhktota, sumbartime.com — Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Sumbar, Kombes Pol Nasrun Fahmi mengingatkan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota serius memerangi ancaman radikalisme di daerahnya. Hal ini diungkapkannya, ketika memimpin tim Silahturahmi Ramadhan Pemprov Sumbar, saat mengunjungi Masjid Wustha, Nagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Sabtu (3/6) malam.
“Radikalisme adalah persoalan serius, ini ancaman yang merusak kebangsaan, tujuannya untuk mengahancurkan tatanan yang sudah mapan,” ujarnya didampingi Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Kepala-kepala OPD Pemprov Sumbar, Kapolres Payakumbuh, AKBP Kuswuto.
Dia mengajak semua lapisan masyarakat bersama-sama memerangi ancaman-ancaman radikalisme ini, di Nagari masing-masing. “Seluruh masyarakat harus menjaga Kebinekaan, jangan sampai dirusak propokator-propokator seperti ini. Saya Indonesia, Saya Pancasila,” ujarnya.
Sebagai pancasila, jangan sampai lagi ada warga yang sifatnya mengadu domba, hasut-mengahasut, jelek- menjelekkan sebagai tujuan untuk menghancurkan bangsa. “Hal seperti ini tidak Pancasila namanya, jika ada silahkan usir saja dia. Karena islam tidak menganjurkan sifat-sifat seperti ini,” sebutnya.
Selain itu, Nasrun Fahmi juga menghimbau masyarakat beserta Tiga Pilar yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, Wali Nagari, cadiak pandai, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat.
Memilihara Kantibmas didaerah masing-masing, katanya, tidak hanya bisa diandalkan aparat Negara saja. “Mewujudkan kemanan dan ketertiban masyarakat, kita tidak bisa mengandalkan Polisi dan TNI saja, karena jumlahnya tidak sebanding dengan masyarakat. Untuk itu peran sertaTiga Pilar ini sangat diharapkan,” sebutnya.
Ke depan, pihaknya bakal memembuatkan MoU bersama dengan Kutua LKAM, Wali nagari, Cadiak pandai dan tokoh masyarakat. “Jadi nanti, jika ada permasalahan-permasalahan di Nagari sudah bisa diselasaiakan di Nagari, tidak harus dibawa ke polsek. Saya himbau, Jika ada permasalahan-permasalan di desa silahkan hubungi Bhabinkantibmas,” pungkasnya.
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi turut mengimbau masyarakat agar memahami makna dari Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Dikatakannya, disetiap isi pancasila dijelaskan bahwa ideologi pancasila adalah sebagai pemersatu bangsa.
“Di pekan Pancasila ini marilah kita memahami dan menanti makna dari isi Pancasila itu sendiri, marilah kita bersatu menjaga keutuhan bangsa Indonesia,” sebutnya.
Menurutnya, Pancasila bisa dipahami dengan baik dan berimbang sehingga pada akhirnya mampu menjaga persatuan bangsa kita. “Memahami pancasila itu harus menyatu antara sila satu dan lainnya. Harus dipahami antara sila pertama sampai sila terakhir,” pungkas Bupati. (ARY/Rel)