Limapuluh Kota, sumbartime.com–Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di istana Gubernur di Padang, Senin (10/7) kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa, pihaknya tengah menyelesaikan dua pasang Kepala Daerah yang saat ini hubungannya tidak harmonis.
Adapun kedua Kepala Daerah yang sedang tidak akur saat ini persoalannya tengah ditangani tim khusus harmonisasi Pemprov Sumbar itu adalah Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang Hendri Arnis dan Mawardi serta Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan.
“ Tim tim khusus harmonisasi sudah mulai bekerja dan kedua kepada daerah yang sedang tidak harmonis itu sudah dipanggil,” sebut Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Diakui Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, khusus untuk Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang Arnis dan Mawardi, masalahnya sudah hampir selesai. Namun untuk masalah Bupati dan wakil Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan penyelesaiannya sedang berjalan.
Menyikapi telah ditanganinya kasus ‘perang dingin’ antara Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan, oleh tim khusus harmonisasi Pemprov Sumbar, mendapat dukungan positif dari masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota.
Adanya niat baik Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menyelesaikan sengkarut hubungan antara Bupati Irfendi Arbi dengan Wakil Bupati Ferizal Ridwan, pantas diberi apresiasi. Pasalnya, jika hubungan tidak harmonis antara antara Bupati Irfendi Arbi dengan Wakil Bupati Ferizal Ridwan dibiarkan berlarut-larut, akan berdampak kepada pembangunan daerah,” sebut tokoh masyarakat Guguak, Am Neok.
Adanya gonjang-ganjing ketidak harmonisan antara Bupati dan wakil Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan, sudah menjadi gunjingan masyarakat diini lapau-lapau.
Bahkan sampai keperantauan“ Malah, sudah ada masyarakat yang berani mengatakan; calon pemimpin yang dulu kita ajuang-ajuangkan (diprosmosikan,red) ternyata belum cukup satu tahun sudah bacokak,” ujar , Seorang tokoh masyarakat Nagari Guguak VIII Koto yang bermukim di Bandung
Lewat telepon selulernya dengan beberapa wartawan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Oditur Meliter Bandung, Kolonel Yon Suhaimi, SH, dan juga wakil penasehat Gonjong Limo Bandung menyarankan, kalau boleh komflik kesalahpahaman Bupati dengan Wakil Bupati ini diselesaikan dengan cara musyawarah.
“Duduklah satu meja, bawa berunding dengan kepada dingin dan kenapa harus bacakak, padahal jabatan Bupati dan Wakil Bupati ini adalah amanah dari masyarakat. Untuk itu, jangan kecewakan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan, ” Kolonel Yon Suhaimi, SH.
Kolonel Yon Suhaimi, SH, juga mengatakan, kalau yang dipacokakan itu masalah wewewang dan pembagian tugas, sudah ada aturan yang menjadi pedoman. Artinya, tugas Bupati bagian tupoksi sedangkan tugas Wakil Bupati adalah ke dalam mengurus staf. “Intinya, bagilah tugas sesuai tupoksi masing-masing,” sebut Kolonel Yon Suhaimi, SH.
Sementara itu, Irwanto, putra Piobang yang menjabat sebagai Wakil Ketua Gonjong Limo V, ketika diminta komentarnya terkait kisruh yang melanda Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota mengaku prihatin atas kondisi itu.
“ Kita kan sudah babaliak ka nagari, kenapa tidak pernah mencoba menyelesaikan masalah ini secara musyawarah melihatkan elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, “ sebut Irwanto.
Karena jabatan Bupati dan Wakil Bupati itu diangkat secara bersama-sama oleh masyarakat, maka tidak ada salahnya semua elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota terlibat menyelesaikan masyarakat ini.
“ Secara individu Irfendi Arbi dan Ferizal Ridwan silahkan bacakak. Tapi sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang dipilih oleh rakyat janganlah berantam, karena akan merugikan daerah dan masyarakat. Malu kita, “ pungkas Irwanto. (saiful datuak)