Sumbartime – Setelah ambruknya jembatan gantung di Jorong Lubuk Karak, Nagari Lubuk Karak, Kecamatan IX Koto, pada Minggu, 15 September 2024, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, segera memerintahkan BPBD Dharmasraya untuk memberikan bantuan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengerahkan perahu karet untuk membantu warga yang terisolasi akibat putusnya akses utama tersebut. Perahu ini digunakan sebagai sarana transportasi sementara bagi masyarakat setempat.
Menurut Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison, jembatan yang ambruk sekitar pukul 16.00 WIB tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas warga di sekitar lokasi. Banyak warga, termasuk pelajar, bergantung pada jembatan gantung tersebut untuk mobilitas sehari-hari.
“Perahu karet sangat penting dalam situasi ini karena tidak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan untuk menyeberang,” ujar Eldison.
Ambruknya jembatan ini disebabkan oleh kondisi tali penahan yang sudah lapuk dan tidak lagi mampu menahan beban. Hal ini menyebabkan puluhan rumah warga menjadi terisolasi, karena jembatan tersebut merupakan akses utama keluar masuk kampung.
BPBD telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan warga tetap dapat melakukan aktivitas harian mereka meskipun jembatan belum diperbaiki.
Selain itu, pemerintah daerah juga sedang merencanakan perbaikan darurat jembatan tersebut agar akses kembali normal dalam waktu dekat. Meskipun begitu, perahu karet tetap disiagakan sampai proses perbaikan selesai, untuk memastikan warga tetap dapat beraktivitas tanpa hambatan lebih lanjut.(R)