Sumbartime-Lagi, warga yang tinggal dan peduli terhadap daerah Kawasan Jorong Koto Tinggi Kubang Malambak, Nagari Simpang Kapuak, Kec. Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, kembali melalui akun facebooknya untuk yang kesekian kalinya, melampiaskan kegundah gulana an hati mereka terhadap hancur leburnya kondisi jalan sebagai akses utama transportasi masyarakat.
Di dalam akun Facebooknya, seorang warganet asal Kawasan sekitar bernama Nelma Noviia. Dia mengeluhkan buruknya kondisi jalan di daerah kampung halamannya tersebut dengan mengatakan ” Sampai Kapan harus begini???.
Status warganet bernama Nelma Noviia terkait keluhan soal kondisi jalan di Kawasan Kubang Malambak tersebut, dibagikan oleh seorang warganet lainnya bernama Dini Syifa dengan ikut memberikan komentar dengan mengatakan #perjuangan kami belum selesai sampai d situ, perjuangan masih panjang hingga tiba d rumah#kototinggikubangbalambak #kab.50kota.
Tentu saja komentar dua warganet itu, terutama status Nelma Noviia tersebut memancing banyak komentar warganet lainnya. Berbagai macam ragam serta tanggapan bermunculan terkait kondisi jalan di Jorong Koto Tinggi Kubang Malambak yang intinya rata rata mereka mengeluhkan lambatnya respon Pemerintah terkait penanganan akses jalan yang sampai pada taraf yang sangat mengkuatirkan.
Ketika salah satu warga tempatan yang namanya enggan untuk disebutkan ketika dihubungi oleh awak media melalui sambungan telepon seluler pada Jumat (5/01) malam sekira pukul 22.30 WIB, membenarkan tentang kondisi jalan yang kondisinya parah dan sangat menyedihkan tersebut.
Menurutnya, sejak seminggu terakhir di saat musim hujan cukup tinggi mengguyur kawasan Jorong Koto Tinggi Kubang Malambak, kondisi jalan yang belum tersentuh oleh aspal tersebut, saat ini lebih tepat disebut sebagai genangan lumpur, ujarnya.
Menurutnya, nyaris saat ini kendaraan tidak bisa melalui jalan tersebut, bahkan jika dipaksakan, maka kendaraan baik roda empat serta roda dua sering terjebak mogok dan terbenam di ruas jalan itu. Hal demikian tentu saja, bagi dirinya serta warga lain menjadi suatu momok yang menakutkan.
Sebab dengan kondisi jalan yang lebih tepat dikatakan sebagai genangan lumpur itu, membuat jalur transportasi nyaris lumpuh, sehingga warga Kawasan Kubang Malambak terancam terisosolir, ungkap warga tersebut, mengakhiri pembicaraan.
Terpisah, saat awak media menghubungi salah satu unsur pimpinan DPRD Limapuluh Kota, yang juga berasal dari Dapil Kecamatan Mungka, Deni Asra, terkait kondisi jalan serta masa depan warga di kawasan Jorong Koto Tinggi Kubang Malambak, yang bersangkutan cukup memberikan respon yang positif.
Menurutnya, permasalahan kondisi jalan di Kawasan Kubang Malambak tersebut, sebenarnya adalah persoalan klasik warga sekitar yang harus segera untuk ditindak lanjuti. Pemkab tidak harus menunggu warga untuk berteriak baru diberi pertolongan.
Harusnya Pemkab, segera menganggarkan alokasi dana karena sesuai dengan misi daerah yang tertuang di RPJMD yaitu pembangunan berbasis Jorong dan juga sesuai dengan RPJMN yaitu membangun dari pinggiran, papar Deni Asra.
“Kami sebagai kepanjangan rakyat dengan melihat kondisi jalan tersebut yang sangat memiriskan hati, menilai wajib hukumnya untuk segera dianggarkan. Dan dengan perjuangan cukup berat di Rumah Rakyat, Alhamdulillah anggaran untuk pembangunan dan perbaikan jalan di Kawasan Kubang Malambak, telah terakomodir pada APBD Tahun 2018 ini,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota tersebut.
Deni juga menambahkan, walaupun anggaran tersebut belum siknifikan, akan tetapi pihaknya sudah memastikan bahwa Daerah Kubang Malambak akan selalu mendapatkan porsi disetiap pembahasan DPRD, sehingga jalur sarana transportasi masyarakat baik dari Landai, maupun dari Simpang Kapuak, tandasnya. (aa)