Sumbartime-Dua orang Satpam yang bertugas di Sekolah Islam Al Azhar Padang, jalan Khatib Sulaiman, dipecat oleh pihak sekolah. Mereka dipecat karena sudah membuat resah sejumlah orangtua siswa di sekolah tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun awak media, pemecatan terhadap dua Satpam yang diketahui berinial T dan R ini, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap murid di sekolah tersebut.
Hal itu terungkap, disaat beberapa orangtua yang ada disekolah itu mengadu ke pihak sekolah. Pengaduan tersebut ditujukan kepada kepala sekolah SD Al Azhar. Tidak hanya mengadu, namun orangtua murid tersebut juga di kabarkan marah kepada kepala sekolah dan meminta kepala sekolah untuk memecat dua orang Satpam tersebut.
Dari kabar yang juga beredar di medsos, disebutkan bahwa pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua oknum Satpam tersebut kepada murid lebih kurang sebanyak 20 orang. Rata rata yang menjadi korban kebanyakan merupakan siswa kelas 6 SD.
Dari keterangan salah seorang korban yang tidak mau disebutkan nama bahkan inisialnya, bahwa kejadian tersebut sudah berlansung lebih dari satu tahun yang lalu. Dirinya mengaku pernah mendapatkan perbuatan tidak senonoh dari dua orang Satpam tersebut.
Sayang, orang tua korban tidak ada yang bersedia untuk di konfirmasi oleh wartawan dikarenakan takut. Namun para pemburu berita tidak patah semangat, setelah nyaris menunggu seharian akhirnya wartawan berhasil menemui Kepala sekolah Al Azhar, Rabial, Jumat (20/10).
Namun secara pasti, Kepsek tersebut tidak mengetahui tindakan seperti apa yang dilakukan oleh oknum Satpam tersebut. Akan tetapi, dia hanya mengetahui adanya laporan kepada pihak sekolah terkait ketidak nyamanan dari sebagian orangtua siswa. Maka, pihak sekolah lansung mengambil tindakan.
“Ya, Satpam itu mengakui bahwa mereka melakukan perbuatan itu, mereka mengakui telah memegang megang para murid namun dalam keadaan bergurau saja, aku mereka. Cuma, dalam apa seperti apanya kita tidak bisa menjadikannya sebuah alasan itu kan lain lagi ceritanya. Itu kan semua laporan, yang pastinya kan belum,” kata Rabial.
“Dia kan hanya menyenggol saja apa seperti. Ya, laporannya, dia dipegang tapi secara pasti kita ngak tau juga, itu kan laporan, jadi kalau ada laporan dari yang berangkutan kita menanggapi dan kita keluarkan (Dua Satpam tersebut – red),”sambungnya.
Dia melanjutkan, dugaan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap siswanya ada lima orang. Dan itu terjadi lima tahun yang lewat. “Kalau untuk sekarang, ada yang dari kelas lima dan yang dua bulan yang lalu semuanya sama. laporan yang baru ada lima orang,” ujarnya. (yendra)