SUMBARTIME.COM-Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, seperti itulah pepatah yang kini sedang menimpa Silfia Nelasari (35) dan anak ke 4 nya yang masih berusia 14 bulan.
Ibu dan anak warga Jorong Suayan Tinggi, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, pada Jumat (27/3) pagi kemaren sekira pukul 08.00 WIB mengalami musibah yang sangat memiriskan.
Bocah laki lakinya yang bernama Raihan, usia 14 bulan, tidak sengaja tersiram air panas yang mendidih saat Silfia hendak menyalin air tersebut dari periuk ke termos.
Akibatnya, nyaris sekujur badan hingga lengan bagian kanan balita 14 bulan tersebut melepuh mengalami luka bakar dan sempat kritis. Silfia yang panik langsung menggendong dan melarikan anaknya menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tak jauh dari rumahnya.
Namun malang saat sampai di Pustu, paramedis yang bertugas di lokasi sedang mengadakan rapat di Puskesmas Batu Hampar. Karena panik dan hilang akar, Silfia tanpa sadar berlari kecil terus menggendong anaknya menuju Puskesmas Batu Hampar yang berjarak kurang lebih 8 km.
Beruntung, di tengah perjalanan menuju ke Puskesmas ada warga yang memberikan pertolongan kepada Silfia dan anaknya dengan memberikan obat kampung pereda nyeri serta panas dan dibalurkan ke bagian tubuh Raihan yang mengalami luka bakar. Selanjutnya warga membantu mengantar ibu dan korban menuju Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dua hari dirawat jalan oleh petugas Puskesmas Pembantu, beredar di sosial media foto Raihan bocah usia 14 bulan yang mengalami luka bakar dengan tubuh serta lengan bagian kanan melepuh pada Senin 30 Maret 2020 malam hari.
Munculnya foto bocah malang tersebut menimbulkan simpati warga nitizen sehingga dengan cepat menjadi viral.
Tak kurang Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, pun ikut melihat foto Raihan yang miris tersebut, sehingga tanpa membuang waktu langsung berangkat menjenguk korban ke lokasi.
Wakil Bupati Limapuluh Kota saat dihubungi oleh awak media membenarkan jika dirinya menuju lokasi ke rumah korban untuk datang membezuk.
Tidak hanya membezuk korban, setelah melakukan kordinasi dengan petugas medis Pustu yang ikut mendampingi, Wakil Bupati memutuskan malam itu juga agar Raihan harus di rawat di RSUD Ahmad Darwis Suliki, dengan pembiayaan ditanggung olehnya.
Sekira pukul 00.20 WIB, Selasa (31/3) dini hari, korban yang ditemani oleh ayahnya sampai di RSUD Ahmad Darwis dan langsung mendapatkan tindakan perawatan medis.
“Balita 14 bulan itu langsung ditangani pihak rumah sakit mendapatkan perawatan dan penanganan medis,” ungkap Ferizal Ridwan yang turut menemani di lokasi. (aa)