• AD ART Sumbartime.com
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Home
  • Home
  • Iklan
  • Pedoman Berita
  • Redaksi Sumbartime.com
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Visi Misi
Sumbartime.com
Advertisement
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Sumbartime.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbar
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Nasional
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Video
  • Wisata
ADVERTISEMENT
Home Hiburan

1 dan 2 Desember Puncak PBF, Minangapentagog Siap Berkalaborasi Dengan ISI

Sumbar Time by Sumbar Time
1 Desember 2017
in Hiburan, Payakumbuh
A A
0
1 dan 2 Desember Puncak PBF, Minangapentagog Siap Berkalaborasi Dengan ISI
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Menyambut puncak Payakumbuh Botuang Festival yang dihelat pada 1-2 Desember mendatang, Minangapentagong siapkan 4 repetoar musik etnik yang berkolaborasi dengan Orkestra Simfoni Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Hal ini disampaikan Nurkholis, salah seorang pentolan Minangapentagong saat melakukan gladi resik di Panorama Ampangan, Kamis 30 November 2017.

ADVERTISEMENT

Nurkholis mengatakan Minangapentagong didukung oleh Orkestra Simfoni ISI Padangpanjang dan akan menampilkan 4 repertoar yaitu The Malay Suite; Bagian 1 yang akan dikolaborasikan dengan puisi yang dinyanyikan. Gagasan karya ini menggunakan gaya musik film dengan tekstur musik yang naratif. Tema musik diolah berdasarkan tangga nada pentatonik.Kemudian Talipuak Kampai adalah salah satu repertoar talempong Sikatuntung yang akan diiringi musik orkestra.

ADVERTISEMENT

“Musik ketiga Bhante dimana dalam karya ini instrumen bansi, sarunai, dan sulim dijadikan sebagai solis dan keempat The Malay Suite: Bag. 2 dan karya ini tentang ritus dari suku-suku pedalaman di Indonesia. Instrumen saluang, bansi, dan sulim dijadikan solis,” kata Nurkholis.

Ia menjelaskan dalam musik yang dimainkannya berasal dari beni-benih pemikiran atas musik tradisi Minangkabau dan modern yang terbuka sejak tahun 1998 atau masa reformasi. Kemudian ia mengembangkan gagasan penciptaan musik kontemporer berakar dari musik tradisi seperti Serialisme, Elektro-Akustik, dan music mix-media dengan menggunakan bentuk simfoni, konserto, suita, sonata, overture, minuet, rondo, kantata, balada, dan madrigal.

BacaJuga

Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

18 Mei 2025
Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029

Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029

18 Mei 2025
Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak

Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak

18 Mei 2025

“Nah, dari pemahaman dan penguasaan saya terhadap kaidah-kaidah musik klasik tersebut, maka saya mulai menerapkan gagasan penciptaan dengan  menggunakan piranti musikal tradisi Minangkabau, seperti: keunikan dendang Darek dan Pesisiran, ornamentatif melodi Saluang, Rabab, Salawat Dulang, Talempong, dan pola-pola perkusi Minang,” ujarnya.

Dalam menghasilkan musik ia mencoba mengidentifikasikan tekstur melodi, tangga-nada yang digunakan, aksen-aksen atau frasa nyanyiannya, motif-motifnya, ornamen lagu, kekuatan liriknya, dan juga karakter instrumentasi pengiring dendang. Kemudian membuat eksperimen musikal di labor musik, seperti memainkannya kembali melalui instrumen piano.

“Hal itu, berguna untuk menemukan ide-ide baru yang lebih segar, baru, dan inspiratif, sekalian mencatatnya ke dalam notasi partitur. Tahapan akhir adalah kerja orkestrasi, yakni menyalin ulang kembali partitur piano (condenscore) tersebut ke instrumensi orkestra. Semua komposer orkestra wajib memahami batasan nada (range) instrumen yang digunakan, pun juga karakter suaranya, seperti: flute, oboe, klarinet, fagot (wood-wind); trumpet, horn, trombone, tuba (brass); drum, timpani, triangle, cabasa, marimba, vibraphone (percussion); violin, viola, cello, kontra bass (string),” katanya.

Minangapentagong sendiri menurutnya adalah suatu cita-cita bersama mengangkat kekayaan lokalitas musik tradisi Minang melalui World Music ke penikmat musik dunia. Meskipun terdengar muluk, tapi ia bersama kawan-kawannya yakin bahwa niat dan upaya tersebut pasti akan sampai ke sasarannya.

ADVERTISEMENT

“Dalam kolaborasi musik tradisi ke dalam penggarapan orkestra dan music jazz, Saya mulai mengelaborasikan palayaran bansi ke dalam sepektrum akor-akor jazz yang luas. Saya tidak memaksakan permainan instrumen bansi mengikuti pola-pola improvisasi saksofon dan hanya mengikuti alur melodi tradisi tersebut dengan cara membuat alternatif akor-akor disonan, seperti; mencampurkan progresi melodi tonal dan modaliti secara berkesinambungan. Sehingga karakter improvisasi pemain bansi tetap meliuk-liuk dan khas dengan keunikan tradisinya,” kata Nurkholis.

Artinya, ia tidak melakukan ‘paksaan’ musikal tertentu yang menghegemoni. Demikian juga ketika dirinya mengolah pola-pola ritme Tambua, dimana memadukannya dengan pola-pola musik latin, seperti; musik samba, salsa, dan ritme-ritme Afrika.

“Uniknya, saya juga mengembangkan nyanyian-nyanyian tradisi Sijobang, Sirompak, dan Sampelong dalam intensitas ratapan musik blues sehingga sangat kaya rasa (taste) Minangkabau dan aroma jazz. Perjalanan musikal saya melalui musik jazz tersebut, akhirnya menghantarkan saya ikut ke ajang jazz lainnya, seperti; Riau Hitam-Putih World Music Festival, Sawahlunto International Music Festival, Java Jazz Festival,” ujar Nurkholis usai gladi resik di Payakumbuh.

Ia berharap dengan musik orkestra dan jazz yang dimainkannya dapat disampaikan kepada masyarakat dunia bahwa idiom musik tradisi di Indonesia, khususnya Minangkabau, pada dasarnya memiliki ragam keunikan, dan berpotensi besar untuk digagas ulang ke dalam musik orkestra dan musik jazz. Sehingga menurutnya masyarakat mesti membuka diri seluas-luasnya terhadap musik apa pun dan yang datang dari mana pun juga.

“Apalagi saat ini informasi perkembangan musik terbaru, begitu cepat dan mudah didapatkan lewat streaming media. Kita bisa klik salah satu situs musik di youtube, misalnya world music, maka kita akan disuguhkan juga dengan pilihan-pilihan lainnya yang beragam dan kita lihat kiat-kiat komposer membuat tawaran musiknya. Pasti mereka sudah masuk ke dalam gagasan ‘baru’ memadukan karakter musik etnis mereka dengan musik jazz,” katanya.(aa/rel)

Tags: Payakumbuh Botuang Festival 2017
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hendak Lakukan Sholat Tahajud, Bidan di Kampar ini, Nyaris Menjadi Korban Perkosaan

Next Post

Dari Ajang PBF, Uniknya Gaun Kreasi Batuang

Sumbar Time

Sumbar Time

Setiap Waktu Bernilai Informasi

BacaJuga

Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra
Payakumbuh

Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

18 Mei 2025
Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029
Payakumbuh

Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029

18 Mei 2025
Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak
Payakumbuh

Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak

18 Mei 2025
Ribuan Anak TK Meriahkan Pembukaan PORSENI 2025 di Kota Payakumbuh
Payakumbuh

Ribuan Anak TK Meriahkan Pembukaan PORSENI 2025 di Kota Payakumbuh

18 Mei 2025
Pemko Payakumbuh Siap Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum Mulai 20 Mei 2025
Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Siap Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum Mulai 20 Mei 2025

18 Mei 2025
Next Post
Dari Ajang PBF, Uniknya Gaun Kreasi Batuang

Dari Ajang PBF, Uniknya Gaun Kreasi Batuang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Justictalk ” Ngobrol santai melek hukum”

https://youtu.be/r3p0YSm3qWE
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Aviary Terbesar di Asia Tenggara Ada di Kota Bukittinggi Salah Satunya

Aviary Terbesar di Asia Tenggara Ada di Kota Bukittinggi Salah Satunya

7 Juni 2024
Lebih Dari 1000 Orang Mengantri di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi

Lebih Dari 1000 Orang Mengantri di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi

30 Desember 2023
Ini Dampak Digratiskan Objek Wisata Di Bukittinggi

Ini Dampak Digratiskan Objek Wisata Di Bukittinggi

23 Desember 2023
Viral Membawa Berkah di Objek Wisata Negeri Diatas Awan

Viral Membawa Berkah di Objek Wisata Negeri Diatas Awan

5 Mei 2024
Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD NasDem 50 Kota”Mychael Daysigit “Restorasi Luak 50 Dari Lahan Tidur Ke Lumbung Harapan.”

Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD NasDem 50 Kota”Mychael Daysigit “Restorasi Luak 50 Dari Lahan Tidur Ke Lumbung Harapan.”

0
Musda DPD PAN Payakumbuh,Empat Nama Diputuskan DPW Menjadi Pimpinan Pengurus DPD PAN Kota Payakumbuh

Musda DPD PAN Payakumbuh,Empat Nama Diputuskan DPW Menjadi Pimpinan Pengurus DPD PAN Kota Payakumbuh

0
Safaruddin Dt. Bandaro Rajo : Bamus DPRD Bukan Hanya Membahas Ranperda SOPD Semata

Safaruddin Dt. Bandaro Rajo : Bamus DPRD Bukan Hanya Membahas Ranperda SOPD Semata

0
MTB JELAJAH GUNUNG BUNGSU BERTABUR HADIAH

MTB JELAJAH GUNUNG BUNGSU BERTABUR HADIAH

0
Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD NasDem 50 Kota”Mychael Daysigit “Restorasi Luak 50 Dari Lahan Tidur Ke Lumbung Harapan.”

Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD NasDem 50 Kota”Mychael Daysigit “Restorasi Luak 50 Dari Lahan Tidur Ke Lumbung Harapan.”

19 Mei 2025
Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

18 Mei 2025
Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029

Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029

18 Mei 2025
Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak

Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak

18 Mei 2025

Berita Terbaru

Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD NasDem 50 Kota”Mychael Daysigit “Restorasi Luak 50 Dari Lahan Tidur Ke Lumbung Harapan.”

Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD NasDem 50 Kota”Mychael Daysigit “Restorasi Luak 50 Dari Lahan Tidur Ke Lumbung Harapan.”

19 Mei 2025
Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

Safari Dakwah Bersama Dewi Yul: Pemko Payakumbuh Galang Donasi untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

18 Mei 2025
Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029

Wawako Elzadaswarman Kukuhkan Pengurus FK Yasin Payakumbuh Periode 2025–2029

18 Mei 2025
Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak

Wawako Payakumbuh Terbang Tandem di Jambore Paralayang Sumbar 2025 di Puncak Lontiak

18 Mei 2025
ADVERTISEMENT
Sumbartime.com

Sumbartime.com -"Setiap Waktu Bernilai Informasi"

Ikuti Kami

  • Redaksi Sumbartime.com
  • Pedoman Berita
  • Disclaimer

© 2024 sumbartime.com - Design By rudDesign.

No Result
View All Result
  • Redaksi Sumbartime.com
  • Pedoman Berita
  • Disclaimer
  • Iklan

© 2024 sumbartime.com - Design By rudDesign.