Sumbartime-Seorang bidan berinisial MF (22) warga Jalur 4 Dusun III Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar, Riau, pada Kamis (30/11) dini hari nyaris saja menjadi korban perkosaan diiringi dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang remaja tanggung berinisial AN (17).
Beruntung Bidan Desa yang memiliki klinik tersebut selamat dari terkaman napsu AN walau harus mengalami memar akibat dihajar oleh pelaku dengan pukulan dan punggung parang berulang kali.
Menurut korban, pada Kamis (30/11) dini hari tersebut, dia terbangun dan berencana hendak melakukan sholat Tahajud. Namun saat itu tiba tiba dia melihat sekelebat bayangan yang muncul dari jendela kamarnya dan langsung menghimpit badannya.
Tidak sampai di situ, pelaku langsung melancarkan aksi bejatnya dengan berusaha menciumi bibir korban dan menggeranyangi tubuh korban. Namun seketika korban langsung melakukan perlawanan dan berusha menghindar dari terkaman napsu bejat pelaku.
Melihat korban melawan, pelaku langsung naik pitam dan memukul leher bagian belakang pelaku berulang kali dengan tujuan agar korban pingsan. Namun korban tetap berusaha melakukan perlawan dan berteriak minta tolong.
Tiba tiba, pada saat korban berteriak sambil berusaha membekap mulut korban, pelaku langsung mengeluarkan parang dan mengancam akan membunuh korban jika melawan. Bahkan pelaku sempat memukulkan juga punggung parang ke leher korban berkali kali.Namun korban tak gentar demi menjaga kehormatannya, tetap berusaha melepaskan diri dari cengkraman pelaku.
Melihat korbannya melawan, pelaku pun langsung ciut dan pergi meninggalkan korban, kabur menuju rumahnya. Saat itulah korban langsung berlari keluar kamar dan mencari pertolongan. Tak beberapa lama kemudian, warga sekitarpun datang ke rumah korban.
Selanjutnya oleh warga, korban dihantar ke Polsek Perhentian Raja, Kampar, Riau, untuk membuat laporan jika dirinya baru saja menjadi korban percobaan perkosaan yang dilakukan oleh AN seorang warga setempat.
Terpisah, Kapolsek Perhentian Raja Iptu Asmardi, kepada awak media membenarkan peristiwa serta laporan tersebut. Menurutnya, setelah korban melapor, dirinya serta anggota langsung mencari pelaku.
Tak lama kemudian pelaku ditemukan di rumah orang tuanya sedang terlelap di kamar, dan dengan mudah menggelandang pelaku ke Mapolsek untuk dimintai pertanggung jawaban, papar Iptu Asmardi. (kr)