Sumbartime – Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, telah mengajukan permintaan untuk menutup layanan e-commerce seperti Shopee dan Lazada sebelum TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10/2023).
Mereka membuat poster dengan seruan untuk menutup platform e-commerce tersebut. Poster tersebut mencantumkan pesan “Tolong hapuskan Tiktok Shop, Lazada, Shopee.
Tolong kami pak” serta “Kembalikan Tanah Abang yang dulu, pak”. Para pedagang merasa omzet dagang mereka mengalami penurunan sejak maraknya e-commerce di Indonesia.
Meskipun demikian, beberapa warganet memberikan komentar bahwa para pedagang perlu mempertimbangkan perubahan budaya belanja masyarakat, yang kini lebih cenderung berbelanja secara online daripada offline.
Data dari Statista menunjukkan bahwa jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, jumlah pengguna e-commerce mencapai 178,94 juta orang, meningkat sebesar 12,79 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat sepanjang tahun 2023.
“Jangan kita konsumen ikut kemauan pedagang tnh abang. Justru pedagang tnh abg yg ikut perkembangan jaman,” tambah akun cemorok#####
“Tanah Abang sekarang sebenarnya udah di prediksi oleh pengelola gedung tanah Abang blok a dan blok b bahwa era pasar udah berubah dari offline ke online, maka itu pihak pengelola gedung dulu berinisiatif untuk mengedukasi temannya agar mau goes online, dulu ada yg namanya tanahabang.com, ada tacom. Pihak pengelola juga mengundang orang orang dari pihak Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, untuk mengajarkan tenan agar bisa goes online tapi yg datang cuman 50 an orang alasannya sibuk jualan,” Masukkan dari salah satu Netizen
jafa#####
“Yang minta e-commerce di tutup. Pdhl belanja jg si Shopee wkwk,” sindir salah satu Netizen van####
“Semua jasa pengiriman be like: inilah yang ditunggu-tunggu,” timpal netizen wa####
“ko malah ngelunjak,” keluh netizen _yourxg#####
Sementara itu pemerintah melalui Menteri Perdagangan merespons kabar mengenai pedagang tanah abang yang meminta e-commerce Shopee dan Lazada untuk ditutup. menurutnya pemerintah saat ini sudah mengatur perdagangan digital.
“Ya nggak (ditutup) kan diatur, bukan tutup. nggak boleh dong,” kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan
Menurut Zulhas perdagangan platform digital tidak bisa dihindari. Jika tidak ikut zaman maka nantinya pelaku bisnis di Indonesia akan tertinggal.
“Nggak bisa dihindari namanya itu platform digital itu zaman kok. yang nggak ikut nanti kan jadi yang di NTT itu apa komodo kan? satwa langka itu. jadi memang harus mengikuti perkembangan,” katanya.
Untuk itu, dia mengajak pedagang pasar Tanah Abang juga ikut memasarkan produknya seperti pakaian hingga sepatu pada layanan digital. Bahkan, ia juga mengungkapkan terima kepada layanan perdagangan digital Shopee karena sudah menyediakan layanan perdagangan impor.
“Saya terima kasih kepada Shopee ya, Shopee sudah nggak impor lagi dia tapi dia akan menjual produk-produk lokal. itu membantu UMKM tinggal sekarang Tanah Abangnya ayo respon. ikutan Shopee. jangan nggak ikut. Kan dia udah nggak [jual] barang luar lagi,” katanya.
“ikutan di situ cepat, nanti dibantu bagaimana packaging, bagaimana fotonya, bagaimana cara akan diatur,” tambah Zulhas.