Sumbartime-Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang segera dilantik, Anies Baswedan (Anies) dan Sandiaga Uno (Sandi), bakal menganggur selama enam bulan awal kepemimpinannya. Penyebabnya, tak satu pun program Anies-Sandi masuk secara utuh ke APBD Perubahan 2017.
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, membenarkan hal tersebut. “Enggak ada yang masuk program Anies-Sandi,” kata Taufik dikutip Tribunnews.com, Kamis (12/10).
Menurut Taufik, eksekutif terlalu abai terhadap Anies-Sandi, sampai-sampai tak bersedia memasukkan satu pun program yang jadi janji politik Anies-Sandi. “Seharusnya eksekutif memberi ruang buat Anies-Sandi memenuhi janji politiknya,” ujar Taufik.
Alasan dari Pemprov DKI, kata Taufik, program Anies-Sandi beririsan dengan program yang ada sekarang.”Harusnya enggak begitu. Program itu kan ada namanya. Ya harus dibuat sesuai namanya. Enggak bisa disebut beririsan-beririsan begitu,” tutur Taufik.
Diketahui, Anies-Sandi memiliki banyak janji terhadap warga Jakarta. Janji-janji itu disampaikan dalam berbagai kesempatan saat kampanye Pilkada DKI 2017. Janji Anies-Sandi itu disampaikan baik pada kampanye putaran pertama maupun yang muncul kemudian pada putaran kedua.
Keduanya kini segera menjabat secara resmi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI. Karena itu, mereka pun harus segera merealisasikan janji-janji tersebut atau bakal ditagih oleh warga Jakarta, baik yang memilih pasangan ini maupun tidak memilihnya.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Rezza Haryadi mengingatkan Anies-Sandi untuk menepati janji-janjinya. Terutama, janji yang menyangkut kepentingan warga Jakarta dan banyak berpengaruh terhadap elektabilitasnya. “Harus ditepati dong. Kalau tak ditepati ya harus bisa menjelaskan secara detail ke publik apa alasannya,” kata Rezza kepada Wartakotalive.com, kemarin.
Anies-Sandi setidaknya mengungkapkan 11 janji yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan khalayak warga Jakarta. (bn)