SUMBARTIME.COM-Dinilai tak memiliki rasa Sense of Crisis dengan merenovasi rumah dinas Ketua DPRD Sumbar senilai Rp 5,6 Milyar di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang prihatin akibat pandemi Covid 19, Ketua DPD Partai Gerindra Andre Rosiade tegur keras Supardi.
Andre menilai melakukan renovasi rumah dinas dengan nilai yang cukup fantastis di tengah kondisi ekonomi rakyat yang morat marit adalah sesuatu yang luar biasa dan berpotensi bikin berita gaduh, ungkapnya.
Untuk itu dirinya mengaku telah menegur keras Supardi sebagai Ketua DPRD Sumbar agar menghentikan proyek pembangunan renovasi tersebut, papar Andre, Sabtu (21/8).
Berita Terkait : PMM : “Renovasi Rumah Dinas Ditengah Pandemi Merusak Marwah Legislatif! Ketua DPRD Harus Mengundurkan Diri”
Selain itu, Andre Rosiade juga meminta agar Supardi bisa dengan segera berkoordinasi dengan Sekwan DPRD Sumbar untuk menghentikan proyek renovasi rumah dinas.
Selain meminta agar Supardi berkoordinasi dengan Sekwan, dirinya juga meminta agar Ketua DPRD Sumbar secepatnya menggelar konfrensi pers untuk memberikan informasi serta klarifikasi yang utuh kepada masyarakat terkait proyek renovasi itu agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, tutup Andre Rosiade yang juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI.
Sementara itu, dari pantauan awak media saat mendatangi lokasi proyek pembangunan renovasi rumah dinas Ketua DPRD Sumbar di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Kota Padang, pada Jumat (20/8) kemaren, terlihat sejumlah pekerja sedang melakukan pengerjaan renovasi yang menurut salah satu pekerja akan dibangun sebanyak 3 lantai.
Informasi yang didapat, rencananya di lokasi akan dilakukan pembangunan dan renovasi di bagian belakang rumah sebanyak 3 lantai. Lantai 1 akan dijadikan sebagai lokasi sarana olahraga berupa ruangan Fitness. Lantai 2 akan dijadikan sebagai sarana ruang rapat dan ruang tamu. Untuk lantai 3 akan dijadikan sebgi Shelter.
Menurut para pekerja lainnya, mereka mengaku memulai proyek renovasi rumah dinas senilai Rp 5,6 Milyar tersebut sejak tanggal 18 Agustus 2021 kemaren, aku mereka. (dei)