Bukittinggi – Seiring dengan mendekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, kembali menjadi sorotan atas dinamika politiknya yang semakin kompleks.
Salah satu elemen terbaru yang menarik perhatian adalah kemunculan nama Heldo Aura Dt. Sampono Rajo di panggung politik lokal.
Heldo Aura, yang saat ini dikenal sebagai tokoh masyarakat nagari kurai (pribumi) yang ramah dan berpengalaman, tiba-tiba mencuat dalam diskusi publik setelah tersebarnya video singkat yang memperkenalkan profilnya. Meskipun belum jelas dari partai mana Heldo akan bersaing, namanya kini menjadi tambahan dalam daftar calon wakil wali kota Bukittinggi.
Meski peluangnya untuk mencalonkan diri sebagai wali kota tampaknya sulit mengingat statusnya yang bukan berasal dari partai politik, kehadiran Heldo memberikan warna baru dalam kompetisi Pilkada 2024.
Sebagai seorang yang berpengalaman di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi selama dua periode dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang politik dan fisika, Heldo dianggap memiliki kualifikasi yang memadai untuk peran politik di kota ini.
Di usianya yang masih muda, Heldo juga diharapkan dapat mewakili suara generasi muda dalam upaya membangun Bukittinggi ke arah yang lebih baik. Namun, apakah dia akan dipilih sebagai wakil wali kota masih menjadi tanda tanya besar di mata publik.
Sementara itu, persaingan di tingkat wali kota juga semakin menarik dengan kehadiran beberapa kandidat yang telah mendeklarasikan niatnya untuk ikut serta dalam Pilkada, termasuk mantan Walikota Ramlan Nurmatias, Nofil Anoverta, dan petahana Erman Safar.
Pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi pasangan Erman Safar dalam Pilkada 2024 juga masih menggantung.
Dengan dinamika politik yang semakin intens, masyarakat Bukittinggi akan terus mengikuti perkembangan selanjutnya menjelang pelaksanaan Pilkada, yang diharapkan dapat memilih pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi kota ini.
Untuk diketahui kota Bukittinggi memiliki Pusat-pusat perdagangan utamanya seperti Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning, menjadi tulang punggung ekonomi kota ini dengan lebih dari 80% masyarakatnya terlibat dalam UMKM.
Nah..!! Kesimpulannya, dinamika politik Bukittinggi sangatlah dinamis dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Sudah dulu ya, nanti kita lanjut lagi analisanya. Artinya saya menulis ini butuh waktu untuk istirahat.
Waktu yang cukup lama untuk menulis sebuah analisa yang sudah ada di kepala. Artinya apa? Maknai sendiri. Intinya jangan sampai kartu kamu mati.
Selasa, 16 Juli 2024.
(Alex.Jr)