Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menggelar peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tingkat kota yang dipusatkan di Taman Batang Agam, Jumat (20/06/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, Sekretaris Daerah Rida Ananda, Plh. Asisten I, jajaran Dinas Kesehatan, serta para lansia se-Kota Payakumbuh. Berbagai kegiatan turut memeriahkan peringatan ini, di antaranya senam lansia bersama, pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengecekan tekanan darah, pengukuran berat dan tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT), serta cek laboratorium seperti protein urine, kolesterol, dan asam urat.
Wakil Wali Kota Elzadaswarman menyampaikan apresiasi atas peran aktif Dinas Kesehatan dan para kader lansia yang terus memberikan perhatian kepada kelompok usia lanjut di Kota Payakumbuh.
“Usia lanjut merupakan karunia dan berkah dari Allah SWT yang patut kita syukuri bersama. Lansia memiliki hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,” ujar Elzadaswarman.
Ia menekankan, peringatan HLUN yang jatuh setiap tanggal 29 Mei menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian serta memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat dalam mendukung kehidupan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif.
Dengan mengusung tema nasional “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera” dan subtema “Merawat Lansia, Merawat Bangsa”, Wawako menilai pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi lansia sebagai bentuk tanggung jawab bersama.
“Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepedulian, dan memberikan perhatian yang lebih besar kepada para lansia. Kita ingin mewujudkan lingkungan di mana lansia merasa dihargai, dicintai, dan diberdayakan,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Maizon Satria, menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam menjaga kualitas hidup lansia adalah tingginya angka penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan stroke.
“Penyakit-penyakit ini dapat memengaruhi tingkat kemandirian lansia. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya preventif dan promotif yang berkelanjutan untuk menjaga kesehatan mereka,” ujarnya.
Maizon menambahkan, peringatan HLUN menjadi momen strategis untuk memberdayakan lansia melalui edukasi dan peningkatan cakupan layanan kesehatan dengan menggerakkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Harapan kita, seluruh elemen masyarakat terlibat aktif dalam menciptakan kota yang lebih ramah lansia serta memastikan bahwa para lansia tetap menjadi bagian penting dari pembangunan dan kehidupan sosial di Payakumbuh,” pungkasnya. (*dby)