SUMBARTIME.COM-Kurang dari 24 jam usai peristiwa penusukan dan pembunuhan terhadap Almanto (41) warga Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan, Kota Padang yang terjadi pada Selasa (29/6) malam kemeren di Jalan Manunggal kawasan setempat, Unit Reskrim Polsek setempat dengan dibakup Tim Klewang Reskrim Polresta, berhasil membekuk pelaku.
Pelaku inisial War (37) warga Ladang Gunung Pahambatan, Kabupaten Agam, ditangkap dikawasan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Rabu 30 Juni 2021 sekira pukul 21.30 WIB, usai kabur melarikan diri dari Kota Padang, detik setelah dirinya membunuh korban.
Dalam gelaran jumpa pers, Kamis 1 Juli 2021 di Mapolresta Padang, Kapolresta Kombes Pol Imran Amir menuturkan jika saat ini untuk sementara pelaku diinapkan di Mapolsek Lubuk Kilangan dan masih dilakukan proses pemeriksaan.
Adapun penyebab dari peristiwa penusukan dan pembunuhan terhadap korban tersebut berawal dari percekcokan antara pelaku dan korban. Di jelaskan jika pelaku dan korban sudah saling kenal bahkan, korban dan pelaku sempat pergi bersama dengan mobil pelaku.
Untuk motif peristiwa pembunuhan tersebut, yakni pelaku merasa kesal dompet anaknya yang berisikan uang kontan senilai Rp 1 Juta yang ditaruh dalam dasboard mobil hilang.
Pelaku yang saat itu sedang berada di rumah curiga terhadap korban. Alasannya karena dompet milik anaknya hilang usai dirinya pergi bersama korban.
Karena kesal serta jengkel, pelaku mengambil sebilah pisau dan langsung pergi mencari keberadaan korban. Sesampai di Jalan Manunggal, Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan pelaku bertemu korban. Di lokasi pelaku sempat menanyakan prihal hilangnya dompet anaknya kepada korban.
Namun saat itu korban menyangkal telah mengambil dompet milik anak pelaku hingga terjadilah cekcok terhadap mereka sehingga berujung pada penusukan korban hingga tewas oleh pelaku, papar Imran Amir menjelaskan.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Selasa tengah malam, warga Kelurahan Batu Gadang digegerkan dengan peristiwa penusukan terhadap Almanto warga setempat. Saat itu korban ditusuk di bagian hulu hatinya sehingga menyebabkan dirinya terkapar.
Saat terkapar bersimbah darah, korban sempat meminta pertolongan, sehingga ada salah satu warga melakukan pertolongan kepada korban. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Semen Padang, kemudin di rujuk ke Rumah Sakit Tentara. Namun di dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhirnya. (dei)