Sumbartime-Ternyata Kota Payakumbuh berada pada urutan ke 4 setelah Kota Padang, Bukitinggi, dan Solok, dalam perkembangan gaya hidup Seksualitas menyimpang para kaum pria alias Gay.
Hal itu di ungkapkan oleh Fahman Rizal, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Payakumbuh kepada awak media, Kamis (4/01) malam. Menurutnya dari hasil penelitian yang dia lakukan bersama timnya, perkembangan komunitas Gay di Payakumbuh, cukup siknifikan dan dalam kondisi cukup mengkuatirkan ujarnya mengatakan.
Fahman Rizal menceritakan, saat ini di Kota Payakumbuh mulai marak dan secara diam diam mulai berkembang komunitas gay. Mereka menjadikan beberapa kafe yang ada di Kota Payakumbuh sebagai tempat nongrong mereka.
Secara kasat mata dan sepintas para komuitas gay ini susah terendus, mereka dengan rapi menutup diri dengan komunitas di luar mereka. Namun bila kita telusuri lebih jauh maka kita akan mendatkan fakta yang cukup mencengangkan, papar Fahman Rizal Lagi.
Sebagai perbandingan data, ujarnya, sepanjang Tahun 2017, dari 12 kasus orang tertular penyakit HIV/ AIDS, yang mereka tangani, 7 diantaranya yang tertular penyakit tersebut melalui hubungan badan sesama jenis alias gay.
Jika di lihat dan berselancar di dunia maya, maka cukup mudah terdeteksi grub grub komunitas gay di Kota Payakumbuh. Rata rata grub grub tersebut tertutup dari pihak umum, namun setidaknya itu adalah fakta jika komunitas gay cukup tumbuh subur dan berkembang di Kota Payakumbuh ini, papar Fahman Rizal.
Terakhir, salah satu komunitas gay meninggal di dalam lapas saat menjalani hukuman dalam kasus narkoba pada Tahun 2017 akibat mengidap penyakit HIV/AIDS, ungkap Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS tersebut.
Untuk itu, sebagi orang yang peduli dan sangat mencemaskan akan tumbuh suburnya generasi kaum Luts di Kota Payakumbuh, Fahman Rizal berharap agar semua elemen lapisan agar peduli terhadap persoalan ini.
Kepada para Ustad serta para buya dan ahli agama, dirinya berharap agar setiap ceramahnya agar lebih memberikan porsi tentang bahaya salah satu penyakit masyarakat ini.
Adapun Fahman Rizal juga berharap agar Dinas, pendidikan, serta Dinas terkait lainnya, juga membuat kegiatan kegiatan seperti Workshop, ataupun seminar seminar yang sifatnya menangkal tumbuh suburnya orentasi seksual menyimpang bagi generasi muda di Payakumbuh ini, demikian Fahman mengatakan. (aa)