Sumbartime-PT PLN merasa kecewa dan dirugikan atas dugaan tidak profesionalnya panitia penyelenggara Minangkabau Summit Hari Pers Nasional (HPN) 2018 Sumbar. Menurut mereka, fasilitas sebagaimana yang sudah dijanjikan oleh Panitia Pelaksana tidak sesuai dengan kenyataan.
Padahal menurut pihak PLN, mereka ikut sebagai salah satu sponsor dengan mensupport dana sebesar Rp200 juta untuk penyelenggaraan acara HPN 2018 Sumbar. Namun pelayanan yang didapatkan pihaknya tidak setimpal dengan yang sudah diberikannya.
Dalam pameran Minangkabau Summit HPN 2018 tersebut, pihaknya hanya mendapatkan dua buah stand yang dinilai tidak memadai ujar pihak PLN tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Humas PLN Wilayah Sumbar, Senin (5/02) kepada awak media melalui telpon seluler terkait keterlibatan dan peran serta pihaknya pada acara HPN 2018 tersebut.
Menurut pihak humas PLN, Dalam event bertaraf nasional itu, tidak ada satupun terpasang logo PLN pada billboard, spanduk, baliho, pamflet dan lainnya yang menyangkut tentang Perusahaan Listrik Negara tersebut, sesal mereka.
Terkait hal itu, Event organizer PT. PROFAJAR EKSEBISI sebagai penyelenggara Minangkabau Summit HPN 2018 Sumbar saat dikonfirmasi membantah dengan tegas jika pihaknya menerima dana sponsor dari PLN.
Sebagaimana dikatakan salah seorang panitia penyelenggara Minangkabau Summit HPN 2018, yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan PT. PROFAJAR EKSEBISI selaku Event organizer penyelenggara Minangkabau Summit HPN 2018 tidak pernah menerima dana dari PT.PLN sebagaimana yang dituding.
Kami merasa sepertinya ada yang mendompleng dan bermain pada acara HPN ini untuk mendapatkan keuntungan, tukuknya lagi mengatakan.
Dijelaskan lagi olehnya, panitia penyelenggara HPN terdiri dari beberapa bagian dan unsur, yakni ada Panitia Pusat dan daerah. Sementara yang ikut bergabung dalam kepanitiaan tambahnya lagi, terdiri dari pemerintah, PWI, dan event organizer PT. PROFAJAR EKSEBISI, pungkasnya. (yendra)